MEDIA PAKUAN - Invasi Rusia membuat Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang bersiap dalam mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Ukraina.
Menurut laporan yang diterima, terdapat 153 WNI yang kini sedang berada di wilayah Ukraina.
Para WNI dilaporkan sedang berada di rumah aman (safe house) yang sudah disiapkan oleh Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ukraina.
Baca Juga: Diet Gak Perlu Ribet, Konsumsi Buah Ini, Berat Badan Turun Drastis!
Walau sudah berada di tempat yang aman, pemerintah Indonesia melakukan persiapan untuk merelokasi para pengungsi WNI tersebut untuk keluar dari Ukraina dan menuju Polandia, dan ditargetkan sampai ke Romania.
ita siapkan pesawat dan tim evakuasi sebagai upaya antisipasi ketika para WNI kita bisa direlokasi. Bukan hanya di safe house, namun juga kita bawa keluar menuju Polandia atau Rumania," terang Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha pada Sabtu, 26 Februari.
Pihak Kemenlu telah memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah yang tepat untuk WNI di Ukraina di tengah bombardir Rusia ke kota-kota besar Ukrainna.
Baca Juga: Seo Ye Ji Angkat Bicara atas Kasus Kontroversinya dengan Kim Jung Hyun
Untuk saat ini, pemerintah Indonesia menyiapkan rumah aman (safe house) untuk para WNI di sana, dan difokuskan berada di sana untuk sementara.
"Untuk mendekat ke KBRI untuk beberapa warga negara yang kesulitan menjangkau KBRI karena kesulitan transportasi. Kita juga membantu untuk melakukan penjemputan" ucap Judha.
Menurut laporan yang diterima, mayoritas WNI di Ukraina berada di kota Kiev dan Odessa.
Baca Juga: Invasi Rusia Sebabkan Polandia Tolak Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022
Para WNI yang berada di kota Kiev, Ukraina telah diamankan oleh KBRI di rumah aman (safe house).
Sementara, para WNI yang berada di kota Odessa, Ukraina telh dikumpulkan dan diamankan di satu titik lokasi yang aman, titik tersebut adalah kota yang dekat dengan perbatasan Polandia-Ukraina, ucapnya
Jadi untuk saat ini, WNI hanya perlu untuk mengamankan diri dari lokasi rawan penyerangan dan Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi lebih lanjut untuk para WNI di sana.***