Kerajaan Arab Saudi Dipermalukan habis-habisan Pangeran Saud Abdulaziz dan Pangeran Nayef bin Sultan

22 Januari 2022, 20:23 WIB
Kerajaan Arab Saudi Dipermalukan habis-habisan Pangeran Saud Abdulaziz dan Pangeran Nayef bin Sultan /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Jumlah anggota kerajaan Ara Saudi diperkirakan ada sekitar 7.000 pangeran dan putri, pada umumnya anggota keluarga Kerajaan Saudi dihormati rakyatnya.

Namun, tak semua pangeran atau putri berperangai baik, tentu ada saja ulah mereka yang sering menyimpang bahkan mempermalukan keluarga kerajaan tersebut. 

Menurut Jonathan Paris, peneliti di South Asian Center of Atlantic Council, ada  22 ribu orang yang memiliki perangai yang menyimpangnya.

"Jika keluarga kalian punya 22 ribu orang, tentu saja akan ada apel yang buruk" kata Paris kepada NYPost.

Baca Juga: Penularan Wabah Covid-19 di Hong Kong Makin Memburuk Sulit Dikendalikan: Sergap Pemukiman Padat

Mereka umunya suka menikmati limpahan harta warisan. diantaranya Pangeran Saud Abdulaziz bin Nasser al-Saud, Pangeran Nayef bin Sultan bin Fawwaz al-Shaalan 

Lantaran begitu ketatnya Kerajaan Saudi mengontrol berita, kisah-kisah kelakuan para "apel buruk" itu tak beredar di dalam negeri.

Namun, di luar negeri, kekuasaan Kerajaan Saudi tak bisa membungkam media. Lima tahun lalu, Kerajaan Saudi.

Hal ini membuat kerajaan saudi tak punya muka dipermalukan habis-habisan saat Pangeran Saud Abdulaziz bin Nasser al-Saud yang diadili di Pengadilan Inggris terkait membunuh pembantu sekaligus pasangan sejenisnya.

Baca Juga: Instagram Kena Hack, Marissya Icha dapat Dukungan dan Pelukan dari Dewi Zuhriati

Pangeran Saud Abdulaziz bin Nasser al-Saud diajatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Tak hanya itu, lagi-lagi wajah Raja Abdullah dipermalukanlagi, kala itu saat Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis penjara selama 10 tahun kepada Pangeran Nayef bin Sultan bin Fawwaz al-Shaalan pada Mei 2007.

Pangeran Nayef tidak cuma menjalin hubungan gelap dengan teman kuliahnya di Universitas Miami, Doris Mangeri Salazar, tapi juga menjalin "hubungan terlarang" dengan bandar narkotik Kolombia, Juan Gabriel Usuga.

Baca Juga: Kim Nam Gil Berjuang Untuk Menemukan Kebenaran Dalam 'Through The Darkness'

Pada 1999, Pangeran Nayef setuju "meminjamkan" pesawatnya kepada Usuga untuk mengangkut 1.980 kilogram kokain dari Caracas, Venezuela, ke Paris.

Dengan berlindung di balik kekebalan diplomatik sang pangeran, mereka berharap kokain itu bisa mendarat di Paris dengan selamat. Operasi penyelundupan itu gagal total.

Sial bagi Doris, dia tak punya kerabat berkuasa seperti keluarga Kerajaan Saudi. Pangeran Nayef bisa berkelit dari hukuman dengan bersembunyi di negaranya, tapi Doris mendekam di penjara sampai detik ini.***

 

 

 

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler