Carut Marut Kebijakan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Menimbulkan Frustrasi dan Kemarahan

- 15 Januari 2022, 13:35 WIB
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman resmi daftarkan diri dalam program donor organ.
Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman resmi daftarkan diri dalam program donor organ. /Instagram/@kbri_riyadh

MEDIA PAKUAN - Sejak putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salam (MBS)menjabat sebagai sebagai pemimpin de fakto pada 2017.

Kebijakan MBS yang dibilang kontroversi, Ia banyak mengeluarkan kebijakan yang membongkar kultur konservasi negara Islam.

Hal ini mengakibatkan pro dan kontra di negara tersebut, seperti terjadi pada seorang pejabat kepolisian setempat bernama Faisal.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menstruasi

Faizal menerima mandat sebagai pejabat Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, akhirnya mengundurkan diri.

Selama bertahun-tahun, komisi tersebut, yang merupakan polisi agama, menikmati pengaruh dan prestise yang besar di jalan Saudi, karena para anggotanya memantau secara ketat penerapan prinsip-prinsip Syariah Islam di kerajaan konservatif, sebelum mereka praktis dilucuti dari kekuasaan mereka pada tahun 2016.

“Semua kekuatan kami telah diambil dan kami tidak lagi memiliki peran yang jelas sama sekali,” Faisal, 37 tahun, nama samaran, yang mengundurkan diri beberapa bulan lalu dari komisi tersebut, mengatakan kepada AFP.

Baca Juga: Terasa Kuat, Sejumlah Rumah di Sukabumi Rusak Akibat Gempa Bumi Banten

“Semua yang saya lakukan untuk mencegahnya menjadi benar-benar diperbolehkan, jadi saya memutuskan untuk mengundurkan diri,” kata pria berjanggut itu dalam sebuah pertemuan di Riyadh timur.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Sawahpress


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x