Perbatasan Rusia-Ukraina Memanas, AS Pertimbangkan Larangan Ekspor Teknologi Industri

24 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustarasi konflik memanas di perbatasan Rusia - Ukraina /Pixabay/Pexels

MEDIA PAKUAN - Ketegangan di perbatasan Rusia dan Ukraina semakin memanas, beberapa media barat memprediksi bahwa konflik besar akan segera terjadi.

Salah satu politisi Ukraina menuduh bahwa informasi rahasia dari Rusia menunjukkan bahwa Moskow mungkin merencanakan serangan nuklir besar-besaran terhadap tetangganya di Eropa Timur.

Dilansir dari RT, sebaliknya Moskow menuduh anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) mengirimkan sejumlah senjata ke perbatasan Rusia dan mengatakan bahwa negara-negara Barat mendorong pejabat Kiev untuk terlibat dalam provokasi yang dapat berubah menjadi konflik besar.

Baca Juga: Tak Boleh Diabaikan, 3 Hal Dimiliki Para Insinyur dan Menjadikan CEO Terbaik: Apa Saja Bisa Tiru dan Berhasil

Awal bulan ini, dalam video KTT, Biden memperingatkan Putin tentang tindakan potensial terhadap Rusia jika terjadi serangan ke Ukraina. Menurut media AS, sanksi ini dapat mencakup pemutusan hubungan Rusia dari sistem pembayaran SWIFT.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland, awal bulan ini juga mengancam bahwa Washington akan menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina.

Menurut Reuters, jika Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina, AS mempertimbangkan kemungkinan melarang ekspor konsumen dan teknologi industri ke Rusia, seperti komponen untuk smartphone dan pesawat,

Baca Juga: Gala Sky Dapat Rumah Baru, Doddy Sudrajat: Akan Terjadi Masalah, Denny Darko Beri Saran Begini!

Diketahui pasar ponsel Rusia didominasi oleh perusahaan-perusahaan asing seperti Samsung, Xiaomi, Huawei dan Apple.

Apple merupakan penyedia smartphone Amerika paling populer di Rusia. Pada tahun 2020 Apple melaporkan pendapatan sebesar 266,31 miliar rubel ($3,6 miliar), meningkat 40,7% dari tahun 2019.

Melarang penjualan smartphone AS ke Rusia akan berdampak signifikan pada raksasa teknologi Amerika tersebut.

Baca Juga: Kota Sukabumi Dikawal Ratusan Personel Gabungan Sepanjang Nataru

Reuters mengklaim mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Gedung Putih, bahwa pemerintah Amerika akan melarang beberapa industrinya melakukan bisnis di pasar Rusia.

Membatasi kemampuan Rusia untuk mengimpor smartphone, serta komponen pesawat dan mobil yang penting, akan sangat mempengaruhi konsumen, operasi industri, dan pekerjaan di sana.

Langkah ini, diyakini sebagai bagian dari paket sanksi ekonomi yang lebih besar, yang akan dibahas pada pertemuan pejabat senior di Gedung Putih.

Jika diterapkan, sanksi ini mirip dengan yang ditetapkan oleh Donald Trump, yang melarang pasokan teknologi semikonduktor canggih ke Huawei China awal tahun ini.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters RT

Tags

Terkini

Terpopuler