Gagal Menangani Wabah Covid 19 di Thailand, Ribuan Pengunjuk Rasa Turun ke Jalan

8 Agustus 2021, 15:35 WIB
Gagal Menangani Wabah Covid 19 di Thailand, Ribuan Pengunjuk Rasa Turun ke Jalan /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Ribuan warga Thailand turun ke jalan menentang pemerintah yang gagal menangani wabah virus corona yang menyebabkan dampak kepada prekonomian negara.

Ratusan personil polisi menggunakan anti huru hara diturunkan untuk mengamankan pengunjuk rasa.

Para polisi di ibu Kota Thailand, Bangkok, menutup jalan dekat monumen dengan kontainer dan menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet untuk menghentikan pawai menuju Gedung Pemerintah.

Baca Juga: Viral Dikatakan Hacker Ayu Tingting Sebagai Pembantu, Denny Darko Sesalkan Reaksi Ivan Gunawan: Jadi Bumerang

"Gas air mata dan peluru karet digunakan untuk pengendalian massa. Tujuan kami adalah menjaga ketertiban," kata juru bicara polisi, Krisana Pattanacharoen, kepada wartawan.

Sementara itu, para pengunjuk rasa melakukan perlawanan menggunakan bom pingpong, dan melemparkan batu dan kelereng, kata Pattanacharoen.

dalam bentrokan tersebut, terlihat pengunjuk rasa dibawa menggunakan sepeda motor dan ambulans.

Baca Juga: Pengen Coba Upacara Bendera HUT 76 Ri di Istana Negara Secara Virtual? Simak Cara Daftarnya

Setidaknya dua warga sipil dan tiga petugas terluka, kata Pusat Medis Darurat Erawan.

"Kami ingin Prayuth mengundurkan diri karena orang-orang tidak mendapatkan vaksin," kata seorang pengunjuk rasa pria berusia 23 tahun, yang hanya menyebut nama depannya "Aom", karena takut akan akibatnya.

"Kami tidak punya pekerjaan dan penghasilan, jadi kami tidak punya pilihan selain protes." lanjutnya.

Sekitar 6 persen dari populasi Thailand lebih dari 66 juta telah divaksinasi penuh dan sebagian besar negara termasuk Bangkok dikunci dengan jam malam. Pertemuan lebih dari lima orang saat ini dilarang.

Baca Juga: Kemiskinan Menekan Warga Argentina Turun ke Jalan, Kurang Gizi Harus Dirawat

Meskipun begitu, protes jalanan terhadap pemerintah ini telah diadakan dalam beberapa minggu terakhir oleh beberapa kelompok, termasuk mantan sekutu politik Prayuth, karena frustrasi meningkat atas pengelolaan krisis kesehatannya.

Pada hari Sabru, 7 Agustus 2021, Thailand melaporkan kasus infeksi Covid 19 hampir mencapai 22 ribu dalam satu hari, dan kematian tertinggi mencapai 212 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus Covid 19 Thailang sejak pandemi mencapai 736.522 kasus dan 6.066 kematian,***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler