Damien Tarel Pelaku Penamparan Presiden Prancis, Marcon Ditangkap, Sebut Tampang Ramah Menjijikan

12 Juni 2021, 11:53 WIB
Viral Presiden Prancis Emmanuel Marcron Ditampar Warganya /PR.Bekasi/

MEDIA PAKUAN - Viral beredar sebuah video dimedia sosial Presiden Prancis Emmanuel Marcron ditampar salah satu warga saat tengah kunjungan kerja ke desa Tain I'Hermitage.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, awalnya Presiden Macron terlihat menghampiri sebuah kerumunan dan menyapanya.

Kemudian, dalam sebuah video terlihat ia dipanggil oleh seorang pria dan Macron mengulurkan tangannya untuk menyapanya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bongkor Reaksi dan Respon Teh Ninih Terkait Digugat Cerai, M.Fazar: Sangat Ditunggu

Tiba-tiba pria tersebut langsung menampar Macron di bagian wajah bagian kiri.

Setelah menampar Presiden, pria yang mengenakan kaos tersebut kemudian berteriak "A Bas La Macronie" ("Ganyang Macronia").

Pria tersebut juga terdengar meneriakkan "Montjoie Saint Denis", seruan perang tentara Prancis ketika negara itu masih monarki.

Dua petugas keamanan Macron langsung menahan dan menangani pria berkaus itu, dan seorang lagi mengantar Macron sedikit menjauh dari kerumunan.

Baca Juga: Kembali Abdullah Gymnastiar Gugat Cerai Ninih Muthmainah, Setelah Curhatan Muhammad Ghaza Al Gazali

Pelaku yang diketahui bernama Damien Tarel ini mengaku menampar Emmanuel Macron karena merasa jijik dengan kampanye dan kebijakan politik dari orang nomor satu di Prancis itu.

"Ketika saya melihat tampang ramahnya (Emmanuel Macron) yang palsu, saya merasa jijik, dan saya bereaksi dengan aksi kekerasan," kata Tarel.

Awalnya, Tarel sebenarnya tak berniat menampar Emmanuel Macron. Pria berusia 28 tahun itu sempat merencanakan aksi yang 'mencolok' dengan temannya, seperti melempar telur atau kue puding ke arah Emmanuel Macron.

Baca Juga: Manchester United Ungkap Harga Transfer Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Tertinggi Dunia

Namun dia mengurungkan niat itu saat sang presiden mendekatinya untuk berjabat tangan.

"Itu adalah reaksi yang impuslif, saya sendiri terkejut dengan tindakan saya," tutur dia.

"Saya pikir Emmanuel Macron menggambarkan kemunduran negara kita," lanjutnya.

Dua hari setelah insiden tersebut, Tarel diadili di pengadilan Kota Valence, Prancis tenggara.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler