Network
MEDIA PAKUAN - Setelah lima tahun terasingkan dari timnas Prancis akhirnya Karim Benzema kembali dipanggil oleh tin nasional Prancis untuk membela negaranya tersebut di Euro 2021.
Karim Benzema yang musim ini telah mencetak 30 gol dalam semua kompetisi untuk Real Madrid tak pernah dipanggil tim nasional Prancis sejak tahun 2015.
Hilangnya Benzema selama lima tahun dari daftar nama pemain Prancis tersebut diakibatkan oleh skandal pemerasan yang membuat dirinya diadili pada bulan Oktober.
Baca Juga: Siap Gantikan Zinedine Zidane di Real Madrid, Mauricio Pochettino Hengkang dari PSG
Pada tahun 20216 Pemain berusia 33 tahun itu pernah mengatakan bahwa Deschamps berlaku rasis saat mencampakkannya dari skuad tin nasional.
Namun pada 11 Juni tahun 2021 secara mengejutkan Benzema kembali dipanggil oleh manajemen tin masuk Prancis untuk masuk membela tim negaranya.
Benzema sendiri mengaku sudah melupakan kejadian dimasa lalu dan kini bersedia fokus membela squad yang diasuh oleh Didier Deschamps dalam Piala Eropa atau Euro yang dimulai bulan depan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Senin 31 Mei 2021: ANTV, SCTV, INDOSIAR, dan TVRI
"Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Selalu ada penyesalan, kita tak bisa mengembalikannya, kita cuma bisa berubah dari sebelumnya," kata Benzema seperti dikutip Reuters pada Senin, 31 Mei 2021.
Pemain yang telah mempersembahkan 27 gol dalam 81 kali pertandingan saat membela Prancis itu menyebut dirinya akan menunjukkan yang terbaik.
"Yang paling penting adalah apa yang terjadi di lapangan. Kini saya fokus kepada pertandingan dan berusaha menunjukkan yang sebaik-sebaiknya di lapangan," ujarnya.
Dalam membela negaranya, Benzema akan berduet dengan pemain muda berusia 22 tahun yakni Kylian Mbappe yang sebelumnya menghantarkan Prancis juarai Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Jadwal TV Nasional Senin 31 Mei 2021: TV ONE, GTV, TRANS7, TRANS TV, RCTI, dan MNCTV
"Saya tak suka dibanding-bandingkan, Kylian Mbappe masih sangat muda, sebuah fenomena yang luar biasa bagi negara," kata Benzema.
Benzema mengaku bahwa dirinya pernah menjalani beberapa kali sesi latihan dengan Kylian Mbappe, yang menurutnya permainan Mbappe tal dapat diremehkan oleh benteng pertahanan lawan.
"Saya sudah pernah berlatih bersama dia. Kami bermain dengan satu sentuhan, dia mempunyai pergerakan bagus, dia cepat sekali dan memiliki keterampilan di depan gawang. Dia pemain yang amat sangat bagus," tambahnya.
Seperti diketahui, Prancis menjadi runner up 2016 berada dalam Grup F bersama juara bertahan Portugal, Hungaria, dan Jerman. Dan tahun ini akan memainkan laga pertamanya melawan Jerman di Muenchen pada 15 Juni mendatang.***
