MEDIA PAKUAN - Membahas soal rudal jarak jauh untuk melawan China, Jenderal Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) beradu mulut.
Jenderal AU menganggap Jenderal AD Amerika Serikat bodoh dengan idenya itu.
Anggapan tersebut disampaikan oleh pemimpin Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, Jenderal Timothy Ray.
"Kenapa ada ide bodoh seperti itu yang mahal, apakah ada uangnya?," ungkapnya.
Baca Juga: Paket Lengkap Jin BTS yang Menonjol di Film Out, Ngeh Gak?
Baca Juga: Masih Ada Kesempatan! Bansos DKI Rp300 Ribu Tahap 3 Cair April 2021, Buruan Pergi ke ATM
Banyak anggota Kongres yang bertanya kepada Ray tentang hal tersebut, namun Ia menganggapnya ide bodoh.
Ide bodoh seperti itu akan mengeluarkan uang sangat banyak, sehingga siapa yang berani investasi.
Selain itu, Angkatan Darat juga akan membuat sistem rudal hipersonik dan akan tersedia pada 2023.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Samudra Cinta Episode 635 pada Malam Ini Senin 5 April 2021
Baca Juga: Penerima BLT UMKM 2021 Kembali Dibuka, Pelaku Usaha Mikro Sudah Bisa Daftar Ke Lembaga Pengusul
Pada Maret 2021 kemarin, AS sudah membuat strategi untuk menghancurkan pertahan China.
Senjata hipersonik itu sangat berguna untuk menetralkan kapal, pertahan udara dan kemampuan anti-access/area denial musuh.
Ray menganggap angkatan darat belum bisa mendapatkan sekutu dan mitra di Pasifik Barat.***