Didakwa Melanggar Undang-Undang Rahasia Myanmar, Internet Nirkabel Ditangguhkan, ini Kata Pengacaranya

2 April 2021, 11:50 WIB
Didakwa Melanggar Undang-Undang Rahasia Myanamr, Internet Nirkabel Ditangguhkan, ini Kata Pengacaranya /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Pemimpin terpilih yang digulingkan Aung San Suu Kyi telah didakwa dengan tuduhan melanggar undang-undang rahasia resmi era kolonial, kata pengacaranya, Kamis, 1 April 2021.

Myanmar mulai kacau setelah tentara menggulingkan pemimpin terpilih Aung Saan Suu Kyi pada 1 Februari mengutip klaim penipuan yang tidak berdasar dalam pemilihan November.

Untuk mematikan komunikasi tentang gejolak tersebut, junta menggunakan langkah baru dengan cara memerintahkan penyedia layanan internet untuk menutup layanan broadband nirkabel hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata sumber telekomunikasi.

Baca Juga: Ratusan Korban Berjatuhan, Pengunjuk Rasa Anti Kudeta Myanmar Terpaksa Mundur

Sebelumnya junta Myanamr meniduh Suu Kyi dan anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya telah ditangkap karena tuduhan melakukan beberapa pelanggaran kecil di antaranya: mengimpor enam radio genggam secara ilegal dan melakukan pelanggaran protokol kesehatan pandemi Covid 19.

Sementara itu, Pengacaranya, Khin Maung Zaw, mengatakan kepada media lewat telepon bahwa, Suu Kyi, menteri kabinetnya yang digulingkan dan penasihat ekonomi Australia, Sean Turnell, yang ditahan, telah didakwa seminggu yang lalu di pengadilan Yangon berdasarkan undang-undang rahasia resmi.

Vonis dibawah hukum dapat mengantarkan hukuman hingga 14 tahun penjara.

Baca Juga: Kawasan Suci Masjidil Haram Diserang Pria Bersenjata Tajam Teriaki Slogan Teroris Saat Shalat Ashar

Namun, juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.

Suu Kyi yang berusia 75 tahun, muncul dalam sebuah video untuk audiensi sehubungan dengan dakwaan sebelumnya pada hari Kamis. Salah satu pengacaranya Min Min Soe, mengatakan dia dalam keadaan sehat.

"Amay Su dan Presiden U Win Myint dalam keadaan sehat," kata pengacara itu.

Baca Juga: 3 Turis Lokal Dipenjara Gegara Mengukir Namanya di Dinding Tembok Besar China

Baca Juga: Diancam Demonstran Anti Kudeta, Ratusan Tentara China Lindungi Pipa Gas Alam di Perbatasan Myanmar

Sementara itu, Presiden, sekutu Suu Kyi, juga digulingkan dan ditahan dalam kudeta tersebut. Selain itu, dia juga mendapatkan berbagai tuduhan.

Tuduhan terhadap mereka berdua dibuat-buat, kata pengacara mereka.

Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), jumlah warga sipil yang tewas sejak kudeta 1 Februari mencapai hingga 538 orang, 141 orang tewas pada hari Dabtu, hari tersebut merupakan hari paling berdarah setelah dua bulan kudeta Myanmar.***

Sumber: Ruters

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler