Ngeri! Polisi Inggis Culik dan Bunuh Wanita, Kini Kaum Hawa Dihantui Ketakutan

13 Maret 2021, 16:09 WIB
Ngeri! Polisi Inggis Culik dan Bunuh Wanita /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Seorang perwira Polisi menjadi terdakwa atas kasus penculikan dan pembunuhan seorang wanita.

Terdakwa tersebut tak lain merupakan seorang Polisi penjaga gedung diplomatik.

Dirinya dikabarkan menculik dan membunuh seorang wanita bernama Sarah Everard, berumur 33 tahun.

Baca Juga: Sadis! Pengunjuk Rasa Myanmar Jadi Korban Saat Kembali Lakukan Protes Anti Kudeta

Tindakan keji Polisi yang menculik dan membunuh wanita itupun kini menjadi sebab dari ketakutan yang menghantui kaum hawa di Inggris.

Sarah Everard sendiri kabarnya menghilang pada pekan lalu saat berjalan pulang dari rumah seorang temannya di London selatan pada 3 Maret.

Lalu naasnya Everard kemudian ditemukan telah menjadi mayat di hutan London oleh seorang polisi Metropolitan.

Baca Juga: UNJUKRASA BERDARAH! Myanmar Peringati Kampanye 8-8-88, Dua Orang Tewas ditembak Polisi

Terdakwa atas kasus ini telah menimbulkan ketakutan bagi para wanita ketika berjalan sendirian di malam hari.

Sementara itu, pengadilan bakal digelar Sabtu ini.

"Penyelidikan akan terus berlanjut," kata Asisten Komisaris Nick Ephgrave kepada wartawan.

Dia pun menawarkan, bagi siapa pun yang memiliki informasi yang penting agar segera menghubunginya.

Baca Juga: MERADANG! Warga Pakistan Kecewa Aplikasi TikTok Diblokir Pemerintah, Qaiser Rashid Khan: Tidak Etika dan Vulg

Sebelumnya dia juga memahami kemarahan dan rasa sakit hati atas kasus kematian wanita itu.

"Itu adalah sentimen yang saya bagikan secara pribadi," kata Ephgrave.

"Saya juga menyadari keprihatinan yang lebih luas yang diangkat dengan benar tentang keselamatan wanita di ruang publik di London dan juga di tempat lain di negara ini." katanya.

Baca Juga: Keren! Sepatu Daur Ulang Limbah Tani Sukabumi akan Tampil di World Fashion Week di Paris

Selain itu, Menteri Dalam Negeri Priti Patel juga mengatakan, dia akan melindungi semampu yang dia bisa untuk wanita dan anak perempuan menyusul protes yang terjadi setelah hilangnya Everard.

"Setiap wanita & gadis harus bebas berjalan di jalan kita tanpa rasa takut sedikit pun akan pelecehan, pelecehan atau kekerasan,” katanya dalam sebuah Twitter.***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler