Aktivis Lokman Slim Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Dikepala, Libanon : Jamin Keadilan

5 Februari 2021, 18:08 WIB
Warga Libanon memperlihatkan poto Kritikus Lukman Slim yang terbunuh /Dok:France24 Istagram/

MEDIA PAKUAN - Petugas keamanan Lebanon menemukan aktivis Lokman Slim tewas dengan luka tembakan setelah sempat dilaporkan hilang.

Kritikus kelompok Hizbullah yang berkuasa itu ditemukan di daerah yang dikuasai kelompok-kelompok dukungan Iran.

Melansir dari Human Rights Watch. Slim, 58, ditemukan tewas di dalam mobilnya antara kota Addousiyyeh dan Tefahta di Lebanon selatan pada pagi hari tanggal 4 Februari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Mr.Queen Drama Kontroversi yang Memikat Pemirsa , Episode 17-18 Benarkah Ratu Hamil

Motif pembunuhan belum diketahui. Jenazah Slim dibawa ke rumah sakit di Sidon. Kantor berita Lebanon National News Agency (NNA) melaporkan petugas forensik mengatakan mereka menarik empat peluru yang ditembakan ke kepala dan satu di punggung Slim.

Keluarga Slim memberi tahukan bahwa dia telah hilang sejak Rabu malam. Dia meninggalkan rumah seorang teman dekat desa Niha di Lebanon selatan antara pukul 20.00 dan 20.30 dan tidak kembali ke rumahnya di Haret Hreik di Beirut selatan.

Mereka mengatakan bahwa teman-temannya menemukan ponsel Slim di sekitar Niha, 30 kilometer dari tempat mayatnya ditemukan.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Dapat Dukungan Dunia, Dewan Keamanan PBB Serukan Pembebasanya

Presiden Michel Aoun menyerukan penyelidikan atas pembunuhan Slim.

Pembunuhan intelektual Lebanon relatif jarang terjadi, dan pembunuhan Slim adalah yang pertama sejak pembunuhan profesor sejarah dan jurnalis Samir Kassir 16 tahun lalu.

Bagi teman-temannya, Slim adalah kritikus tak kenal takut terhadap politisi kuat Lebanon, Hizbullah, dan sekutunya Iran dan Suriah, dan sumber utama dalam sejarah perang saudara Lebanon.

Baca Juga: Bikin mouclade atau Kerang Laut Yu, dengan Bumbu Sederhana tapi Lezat Ala Chef Prancis

Pembunuhannya ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan politik Lebanon dapat berubah menjadi gelombang pembunuhan baru.

"Dia dicintai, dia rendah hati dan orang-orang mencintainya," kata saudara perempuan Slim, Rasha Slim dalam sebuah pernyataan.

“Lawannya telah kehilangan pejuang mulia yang tinggal di antara mereka, dan memperdebatkan mereka dengan kecerdasan, nalar, dan dengan cinta. Ini adalah kerugian bagi seluruh Lebanon," ujarnya.

Baca Juga: STOP COVID! Obat Asam Urat Ternyata Bisa Menyembuhkan Sesak Napas Pasen Covid 19, Ini Kata Peneliti Brazil

Ia juga mengatakan mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab tanpa menyebutkan nama atau kelompok yang dia curigai.

Semetara istri Slim, Monika Borgmann, meminta penyelidikan Internasional terkait insiden yang menewaskan suaminya

Slim yang vokal mengkritik Hizbullah kerap menjadi sasaran kritikan media-media yang loyal dengan kelompok syiah tersebut.

Baca Juga: Pemerintah DKI Jakarta Berlakukan Sanksi tegas Pelanggar Prokes Covid 19, 172 Kantor dan 599 Resto DISEGEL

Penegak hukum belum menjelaskan motif pembunuhannya. Tapi saudarinya yakin kematian Slim berhubungan dengan pendapatnya.

"Ia memiliki sikap politik, itu yang membuatnya diculik," kata Rasha al-Ameer.

Pendukung-pendukung Hizbullah kerap menyerang Slim sebagai instrumen AS. Intelektual pro-demokrasi itu telah membuat sejumlah film dokumenter bersama istrinya Monika Borgmann.

Baca Juga: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Jadi Iman Salat Jumat di Masjid Al Kamil

Dalam beberapa bulan terakhir sebelum kematiannya, Slim telah memberi tahu teman dan pengunjung rumah dan studionya di pinggiran selatan Beirut bahwa musuh-musuhnya telah mengancamnya.

Kantornya berada di jantung benteng Hizbullah di Dahiyeh, di mana dia kerap berbicara menentang kelompok dan posisinya.

Hizbullah mencapnya sebagai seorang Muslim Syiah yang berbalik melawan kelompok itu.

Bahkan dua tahun, pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah mengambarkan Slim sebagai Duta Syiah yang merujuk pada kontak kedekatan dengan diplomat asing.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Human Right Watch

Tags

Terkini

Terpopuler