Perlu Disimak! Aqiqah atau Kurban, Mana yang Harus Didahulukan? Berikut Penjelasannya

- 6 Juli 2022, 15:17 WIB
Ilustrasi, Hukum kurban jika belum melaksanakan aqiqah.
Ilustrasi, Hukum kurban jika belum melaksanakan aqiqah. /Instagram @nathalieholscher/

Para ulama memberi kelonggaran pelaksanaan aqiqah oleh orang tua hingga si bayi tumbuh sampai dengan balig. Setelah itu, anjuran aqiqah tidak lagi dibebankan kepada orang tua melainkan diserahkan kepada sang anak untuk melaksanakan sendiri atau meninggalkannya.

Dalam hal ini tentu saja melaksanakan aqiqah sendiri lebih baik daripada tidak melaksanakannya.

Baca Juga: Berikut Ini Pentingnya Ilmu Sebelum Beramal, Kunci Amalan Diterima: Benarkah?

Terkait dengan pertanyaan di atas, manakah yang didahulukan antara qurban dan aqiqah? Jawabannya adalah tergantung momentum serta situasi dan kondisi.

Apabila mendekati hari raya Idul Adha, maka mendahulukan qurban adalah lebih baik daripada malaksanakan aqiqah.

Ada baiknya pula, apabila menginginkan kedua-keduanya (qurban dan aqiqah) kita mengikuti pendapat Imam Ramli yang membolehkan dua niat dalam menyembelih seekor hewan.

Baca Juga: Mau Pulang ke Indonesia Pakai Ojek, Beginilah Kisah Lengkap Dukun yang Terkena Azab saat Umroh di Tanah Suci

Yakni niat qurban sekaligus niat aqiqah, sebagaimana keterangn dalam kitab Tausyikh karya Syekh Nawawi al-Bantani:

قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى حيث قال ولو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا

Artinya, "Ibnu Hajar berkata bahwa seandainya ada seseorang meginginkan dengan satu kambing untuk qurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup. Berbeda dengan Imam Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk qurban dan aqiqah, maka kedua-duanya dapat terealisasi."

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah