Apakah Benar BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Cair April 2021? Simak Keterangan Lengkapnya

- 20 April 2021, 03:00 WIB
BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021,
BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021, /ilustrasi/iNSulteng.com

MEDIA PAKUAN - Program BLT BPJS Ketenagakerjaan RP2,4 juta memang sangat dinanti-nanti sekali oleh para pekerja atau buruh.

Banyak sekali pernyataan tentang pencairan program BLT BPJS Ketenagakerjaan pada April 2021 mendatang, lewat bank penyalur.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyalurkan program ini bertujuan untuk para karyawan yang terdampak pandemi Covid-19.

Di 2020 lalu, masih ada 1,6 juta pekerja lagi yang belum mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan, walaupun sudah memenuhi persyaratan.

Baca Juga: Prihatin! Penyiksaan Terjadi di Myanmar, AAPPB: Jika Komunitas Internasional Tidak Bertindak Bisa Berlanjut

Masalah tersebut dikarenakan adanya rekening bermasalah, contohnya seperti rekening yang tidak sesuai namanya dan NIK.

Ada juga rekening yang sudah tidak aktif dan juga sudah dibekukan oleh pihak bank penyalur.

Sehingga hal tersebut membuat rekening Anda sudah tidak terdaftar lagi. Selain itu, rekening pasif dan pinjaman, juga menjadi alasan utama gagal transfer.

Maka dari itu, Ida bersama jajarannya sedang mengidentifikasi permasalahan pada rekening tersebut.

Baca Juga: Ustaz Syam Unggah Foto Mesra dengan Istri, Begini Tanggapan Netizen

Kemudian, jika sudah selesai identifikasinya, maka rekening itu akan dikembalikan lagi kepada para pekerja.

Pihak Kemnkaer nantinya akan menyuruh mereka untuk membuat rekening baru dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Jika mereka sudah selesai maka, rekening baru tersebut dikumpulkan ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Pada tahap terakhir ini, rekening baru itu akan divalidasi dan diverifikasi oleh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Budayawan dan Seniman se-Jabodetabek Ikut Vaksinasi Corona di Galeri Nasional Indonesia

Selanjutnya jika sudah selesai proses validasi dan verifikasi, nantinya akan dikembalikan lagi ke Pihak Kemnaker.

Oleh pihak Kemnaker akan disalurkan kembali ke pihak bank penyalur, yang kemudian diberikan kepada para pekerja.

Setelah itu, jika ingin cek dapat atau tidaknya BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 , bisa melalui www.kemnaker.go.id.

Selain itu juga bisa lewat link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id.

Baca Juga: OMONGAN JADI KENYATAAN! Pasangan Artis Papan Atas Ini Bak Makan Ucapan Sendiri Dimasa Lalu, Siapa-Siapa Saja?

Kemnaker juga menyediakan aplikasi BPJSTK Mobile untuk bisa cek penerima subsidi gaji.

Nah, sekarang juga bisa cek penerima lewat pesan singkat (SMS) dan Whatsapp nih.

Untuk SMS cukup kirim pesan ke nomor 2757 dengan mengetikan Daftar Saldo#No Peserta#Nama#tanggal lahir#email.

Jika untuk via whatsapp nya masih dengan format yang sama, namun untuk mengirim pesannya, kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.

Baca Juga: Mudah! Begini Tips Melatih Anak Menjalankan Puasa, Orang Tua Muslim Patut Lakukan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memastikan pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 tersebut, tidak akan ada dana yang nyangkut di Kemnaker lagi.

Walaupun ada, tetapi dana tersebut akan dikembalikan lagi ke bendahara negara, karena mereka kini sudah diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Disisi lain juga, Jokowi berharap agar penyaluran subsidi gaji termin 3 ini bisa membantu memulihkan perekonomian di Indonesia ini.

Dikarenakan Presiden kita ini sudah optimis akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia di tahun ini.

Baca Juga: Miris! Wartawan Lepas Asal Jepang Ditangkap Junta Militer Myanmar, Pemerintah Pasang Badan

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BSU termin 1 dan 2 belum mencapai 100 persen.

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 ini, ada sekitar 12,2 juta pekerja yang sudah dapat BSU ini, dengan sisi pekerja yang belum dapat sekitar 200 ribu lagi.

Anggaran total yang sudah dikeluarkan Kemnaker pada termin satu ini, sebesar 14,7 triliun.

Sedangkan pada BSU termin 2 lalu, sudah ada 11 juta pekerja yang sudah dapatkan subsidi gaji ini.

Baca Juga: Kaget! Begini Pengakuan Istri Gubernur Jabar Atalia Pratatya Pasca 3 Hari Isolasi Covid-19

Dengan dana total yang digelontorkan senilai Rp13,2 triliun, dengan 1,4 juta pekerja yang belum dapat.

Maka jika dijumlahkan, ada sekitar 1,6 juta pekerja lagi yang masih belum dapat BLT BPJS ini.

Jumlah tersebut dikarenakan target Kemnaker yaitu 12,4 juta penerima per termin atau gelombangnya.

Selanjutnya setiap gelombangnya terdapat 5 tahap, namun terdapat juga tahap tambahan yaitu tahap 6.

Baca Juga: Bukan Hanya China, Ternyata Iran Juga Ikut Cemoohkan Amerika Serikat Soal Sanksi Terhadap Rusia

Total keseluruhan penerima BLT BPJS ketenagakerjaan termin 1 dan 2, yaitu sekitar 23,3 juta penerima.

Dana yang digelontorkannya pun tidak sedikit, yakini sebesar Rp27,9 triliun.

Ada sekitar 400 ribuan perusahaan yang pekerjanya sudah mendapatkan subsidi gaji tersebut di 2021.

Baca Juga: BERBAHAYA! Ternyata Sinovac Vaksin Covid-19 dari Cina Belum Miliki Emergency Use Listing Dari WHO

Sudah 34 Provinsi di Indonesia yang sudah tersalurkan dana BSU ini, dengan total penerima yaitu di daerah DKI Jakarta.

Di DKI Jakarta ada 2,5 juta total penerima subsidi gaji dan daerah dengan penerima tersedikit, dipegang oleh daerah Gorontalo.

Di daerah Gorontalo ini, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 200 ribuan pekerja.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah