Harus Tahu! Inilah Penyebab Tubuh Menjadi Lemas ketika Bangun Tidur

 

 

MEDIA PAKUAN - Tidur yang berkualitas umumnya ditandai dengan rasa segar dan penuh energi saat bangun.

 

Ketika anda justru merasa lelah saat bangun tidur, kemungkinan ada masalah pada kualitas tidurnya. 

 

Salah satu faktor yang menjadi penyebab badan lemas ketika bangun tidur adalah kualitas tidur yang tidak terjaga.

 

Ketika kualitas tidur buruk atau sering terbangun dimalam hari dan membutuhkan waktu untuk tidur kembali.

 

 

Maka seluruh organ dalam tubuh tidak bisa beristirahat dengan maksimal. Alhasil, ketika terbangun tubuh menjadi lemas tak karuan.

 

Berikut adalah yang bisa menjadi penyebab badan lemas saat bangun tidur.

 

 

Memikirkan banyak hal di malam hari akan membuat otak terus bekerja. Hal ini bisa memicu perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk tidur teralihkan.

 

 

Alhasil, beban tersebut terbawa, memicu mimpi, membuat sering terbangun, dan akhirnya menyebabkan badan lemas setelah bangun tidur.

 

 

 

Salah satu faktor yang kerap menjadi penyebab badan lemas setelah bangun tidur adalah kualitas tidur yang tak terjaga.

 

Ketika kualitas tidur buruk atau sering terbangun, maka seluruh organ dalam tubuh pun tak bisa beristirahat dengan maksimal.

 

 

Alhasil, ketika terbangun tubuh akan jadi lemas tak keruan. Menurunnya kualitas tidur tersebut juga bisa dipengaruhi oleh mimpi.

 

Biasanya, setelah bermimpi buruk, orang akan terbangun dan akan membutuhkan waktu untuk kembali tertidur.

 

 

 

Rasa cemas dan gelisah bisa memengaruhi kondisi tubuh anda saat terbangun di pagi hari.

 

 

Contohnya rasa gelisah yang muncul akibat mimpi buruk kerap membuat anda terbangun dalam kondisi jantung yang berdebar-debar.

 

Pada akhirnya, mimpi buruk bisa membuat anda merasa lelah saat terbangun. anda pun merasa seperti tak cukup beristirahat, padahal durasi tidur ideal mungkin sudah tercukupi.

 

 

 

Olahraga membantu tidur lebih nyenyak dan tubuh terasa lebih segar saat bangun di keesokan paginya. 

 

 

Olahraga juga bisa mengurangi stres dan membangkitkan mood positif anda, dan menghasilkan tidur yang lelap dan tenang.

 

 

 

Hampir semua orang sulit untuk meninggalkan ponsel untuk terus update di dunia sosial media seperti Twitter, Path, Instagram atau Facebook.

 

Seringkali membuat lupa diri dan akhirnya anda baru bisa tidur saat dini hari. 

 

 

Kebiasaan ini tentu saja tidak baik dan menurunkan kualitas tidur. Sebelum tidur, sebaiknya jauhkan ponsel, TV, laptop atau gadget lainnya agar waktu tidur Anda tidak terganggu.

 

 

 

Jangan menggunakan tirai dari bahan yang mem-block sinar matahari ke kamar Anda.

 

Jika ruangan terlalu gelap, ritme sirkadian anda akan sulit membedakan antara siang dan malam sehingga tubuh lebih sulit terbangun dari tidur di pagi hari.

 

 

 

 

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis, smoked beef, burger, ham dan salami akan menghasilkan gas di lambung yang membuat perut tidak nyaman, sehingga anda sering bersendawa atau buang gas semalaman.

 

Kondisi ini tentu saja menyulitkan anda untuk tidur nyenyak sehingga di pagi harinya tubuh merasa lelah.

 

 

 

 

Kafein tidak hanya memicu mata untuk tetap terjaga, tapi juga menyebabkan jantung yang seolah panas terbakar.

 

Biasakan tidak minum minuman berkafein seperti kopi, teh atau minuman energi di sore hari agar tidur anda tak terganggu di malam harinya.

 

 

Badan lemas setelah bangun tidur sering dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah atau hipotensi.

 

 

Karena, tekanan darah rendah akan mengganggu sirkulasi oksigen ke otak yang membuat penderitanya sering merasa lemas, termasuk saat bangun tidur.

 

 

10. Membawa Masalah ke Tempat Tidur.

 

Jika Anda banyak memikirkan segala hal, anda akan mengalami kesulitan saat akan tidur. Begitu tertidur, waktu sudah menjelang pagi dan anda harus segera bangun lagi untuk bekerja. Hal ini tentu saja akan membuat anda lemas dan tak bersemangat di pagi harinya. ***