Kasus Bunuh Diri Tahun 2023 Meningkat, Berikut 5 Tips Tangkal Depresi Dikalangan Remaja

- 26 Desember 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi pria depresi.
Ilustrasi pria depresi. /Pexels/Mart Production/

MEDIA PAKUAN - Bunuh diri di kalangan remaja masih terus terjadi di Indonesia, hal tersebut menjadi trending dengan tagar trend bunuh diri

Diketahui sejak Januari hingga 18 Oktober 2023 ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia, di antaranya ada remaja dan mahasiswa yang melakukan tindakan bunuh diri.

Angka itu sudah melampaui kasus bunuh diri sepanjang tahun 2022 yang jumlahnya 900 kasus

Depresi yang berat menjadi salah satu penyebab terjadinya bunuh diri. Konsep diri. Masalah konsep diri banyak dialami oleh remaja. Konsep diri yang keliru membuat mereka merasa tidak diinginkan, tidak berharga dan tidak seorang pun mengasihi mereka.

Para ahli menduga bahwa kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti: Terdapat riwayat keluarga dengan gangguan kesehatan mental, seperti gangguan makan, gangguan kecemasan, atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Seseorang yang memiliki depresi biasanya memiliki beberapa gejala seperti, kehilangan energi, perubahan nafsu makan, gangguan tidur (bisa berlebihan, bisa juga kurang dari lama tidur biasanya), cemas, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, ketidakmampuan membuat keputusan, rasa tidak tenang, perasaan tidak berguna, merasa bersalah.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pemuda di Sukabumi Nekat Gantung Diri: Keluarga Korban Tolak Otopsi, Mengapa?

Melatih mental Kamu sejak dini untuk kuat dan berani menjadi sangat penting. Berikut beberapa cara membangun mental yang kuat melalui kebiasaan-kebiasaan sejak dini.

Berikut langkah langkah mencegah depresi yang bisa kamu lakukan:

1. Tetap berhubungan dengan orang lain Saat depresi.

Terkadang saat keadaan seseorang down, seseorang itu akan cenderung menarik diri dari keluarga atau teman-teman.

Hal itu mungkin disebabkan karena mereka merasa terlalu lelah untuk bersosialisasi, malu dengan kondisi mereka, atau lainnya.

Namun, mendapatkan dukungan dari orang lain memiliki peran penting dalam mengatasi depresi.

Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga dan para sahabat, karena mereka yang mencintaimu pasti akan siap membantu kamu mengatasi depresi.

2. Lakukan hal-hal yang menyenangkan.

Saat depresi sebaiknya kamu melakukan hal-hal yang positif agar kamu bih bersemangat, contohnya melakukan hobi, olahraga atau menghabiskan waktu menonton, jalan jalan itu akan membantu membuat pikiranmu rileks.

Mungkin depresi tidak akan langsung hilang, tapi lama kelamaan kamu akan merasa lebih optimis dan berenergi saat kamu meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Baca Juga: Nasib Malang Wanita di Sukabumi, Alami Depresi Lalu Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Tetangga

3. Konsumsi makanan sehat.

Makanan juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang, oleh karena itu sebaiknya kamu mulai mengontrol pola makanan.

Jadi, kurangi asupan makanan yang bisa memengaruhi otak dan suasana hati. Misalnya seperti kafein, alkohol, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung pengawet kimia dan hormon yang tinggi, seperti daging tertentu.

Kamu juga perlu memperhatikan pilihan makanan yang sehat untuk pengidap depresi. Perbanyak asupan buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan produk susu rendah lemak.

4. Mendengarkan musik

Penelitian menunjukkan bahwa musik bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan suasana hati Anda dan meredakan gejala depresi. Musik juga dapat membantu Anda memperkuat penerimaan energi positif.

5. Melakukan Meditasi

Stres dan kecemasan dapat memperpanjang gejala depresi Anda. Karenanya, Anda patut mencoba teknik relaksasi dengan meditasi agar membantu Anda menurunkan tingkat stres. Penelitian menyarankan kegiatan seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, dan menulis jurnal dapat membantu Anda meningkatkan kebahagiaan.

Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x