Hati-hati Pemanis Buatan dan Makanan Ultra Proses Bisa Picu Depresi

MEDIA PAKUAN - Mengkonsumsi secara berlebihan makanan dan minuman ultra proses yang ditambahkan pemanis buatan rentan mengalami depresi

"Studi ini menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan ultra-olahan dan depresi, dengan risiko sekitar 50% lebih tinggi bagi mereka yang mengonsumsi 9 porsi (per hari) atau lebih (20%) teratas dibandingkan mereka yang mengonsumsi 4 porsi atau kurang," Gunter Kuhnle, seorang profesor ilmu pangan dan gizi di University of Reading Inggris. 

Makanan ultra proses memiliki kandungan gula, garam dan lemak dalam jumlah tinggi.

Baca Juga: Putri Iriani Kecewa, Meski Berpenampilan Tertinggi: Di American's Got Talent 2023 Hanya Diposiai ke- 4

Seperti makanan sup kemasan, makanan siap saji, soda, kue, permen, donat, es krim, dan masih banyak lagi.

Risiko dari makanan tersebut adalah pemicu depresi.

"Studi kami berfokus pada hubungan antara makanan dan risiko selanjutnya terjadinya episode depresi baru," kata rekan penulis studi Andrew T Chan, profesor kedokteran di Harvard Medical School.

Terlebih penderita depresi kronis jika mengkonsumsi makanan ultra proses dapat mempengaruhi kondisi mereka.

"Namun, ada juga kemungkinan bahwa bagi individu dengan depresi kronis, makanan ultraproses dapat memperburuk kondisi mereka," kata Chan.