Kisah Imam Syafi'i Dilarang Pulang Oleh Ibunya, Ternyata Ini Alasannya

- 24 November 2022, 17:29 WIB
ilustrasi - Kisah Imam Syafi'i Dilarang Pulang Oleh Ibunya, Ternyata Ini Alasannya
ilustrasi - Kisah Imam Syafi'i Dilarang Pulang Oleh Ibunya, Ternyata Ini Alasannya /

MEDIA PAKUAN - Ibunda Imam Syafi'i adalah seorang ibu yang tidak bangga atas kekaya'an anaknya, suatu ketika Beliau berkata "Nak pergilah menuntut ilmu untuk jihad di jalan Allah Ta'ala kelak kita akan bertemu di akhirat saja."

Perintah Ibunda Imam Syafi'i kepada Imam Syafi'i sebelum pergi menuntut ilmu. Kemudian Imam Syafi'i berangkat dari Mekah ke Madinah belajar dengan Imam Malik, kemudian ke Iraq.

Di Iraq Imam syafi'i bukan hanya 1 atau 2 tahun , karena beliau tidak berani pulang ke rumah dan ketika beliau ingin pulang beliau teringat pesan ibunda (Kelak kita bertemu di akhirat saja) sehingga sebelum ada Izin dari Ibunya beliau tidak berani pulang ke rumah

Di Iraq beliau menjadi orang besar, Ulama' dan Alim. Suatu ketika ada halaqoh besar di Masjidil Harom, Ada seorang Ulama besar dari Iraq dalam perkataanya sering menyebut "Muhammad Bin Idris Asy-syafi'i berkata begini begini ..."

Baca Juga: Kisah Inspiratif! Begini Nasihat Seorang Bocah Kepada Imam Abu Hanifah

Kemudian Ibunya Imam Syafi'i bertanya "Ya Sayikh, Siapakah Muhammad bin Idris Asy-syafi'i itu ?"

Kemudian Syaikh tersebut menjawab dengan bangganya, "Dia adalah guruku, seorang yang 'Alim, cerdas, sholeh yang berada di Iraq. Asalnya dari Mekkah sini... "

Kemudian Ibu Imam Syafi'i berkata, "Ketahuilah Syaikh, Muhammad Bin Idris Asy-syafii itu adalah Anak-ku ..."

Syaikh itu-pun kaget dan tercengang "Subhaanallaah , wahai ibu , Benarkah hal itu?"

Baca Juga: Sering Diamalkan Rasulullah, ini Doa Diberikan Keteguhan Iman dan Manfaatnya: Sering Turun Naik

"Ya, benar.
Dia adalah anak'ku ..." Jawab ibu imam syafi'i

Rombongan dari Iraq itupun seketika menunduk, sebagai tanda hormat kepada Ibu Imam Syafi'i.

Kemudian Syaikh tersebut berkata, "Wahai ibu, sepulang dari haji ini kita akan kembali ke Iraq. Apa pesanmu kepada Imam Syafi'i ?"

Kemudian Ibunda Imam Syafi'i berkata, "Pesanku kepada Syafi'i "Sekarang, jikalau dia sekarang ingin pulang, aku mengizininya untuk pulang ..."

Baca Juga: Berikut Kumpulan Nasihat Emas Dari Imam Syafi'i, Kamu Harus Tahu!

Kemudian, Sepulang dari haji, Syaikh beserta rombongan Iraq itupun menyampaikan pesan tersebut kepada Imam Syafi'i bahwasanya "Ibundanya, mengizinkan beliau untuk pulang ke rumah....", mendengar hal tersebut, air mata beliaupun berlinang terharu dan merasa bahagia.

Ini artinya Imam Syafi'i masih berkesempatan bertemu dengan sang Ibunda di dunia ini, walaupun sebelumnya ibundanya berkata, "kita bertemu di akhirat saja ...."

Imam Syafi'i tidak mengulur ngulur waktu, beliaupun berkemas kemas ingin sesegera mungkin bertemu sang Ibunda di makkah . Sebelumnya Imam Syafi'i berpamitan kepada warga Iraq setempat.

Karena ke'Aliman dan kemasyhuran beliau di Iraq . Masyarakat yang mencintai dan mengagumi beliau, merasa bersimpati kepada Imam Syafi'i dengan memberi apa yang mereka punya dari kekaya'an mereka, ada yang memberi unta, dinar, dan lain-lain, sekedar untuk bekal.

Baca Juga: Kisah Kecerdasan Imam Abu Bakar Al Baqilani yang Berbincang Dengan Seorang Nasrani

Akhirnya, Imam Syafi'i pun berangkat pulang dengan membawa puluhan unta dan di kawal oleh beberapa santri beliau.

Sesampai di perbatasan kota Mekkah, Imam Syafi'i mengutus seorang santrinya agar mengabarkan kepada Ibundanya bahwa sa'at ini beliau sudah di perbatasan kota mekkah.

(Hal seperti ini termasuk sunnah, yakni mengabarkan ke rumah ketika seseorang mau pulang supaya pihak rumah mempersiapkan sesuatu, bukan membuat malah kejutan).

Kemudian, Santri Imam Syafi'i-pun mengetuk pintu rumah.
"Siapa itu ?" tanya Ibunda Imam Syafi'i.

Baca Juga: Penuh Inspirasi! Berikut Kata-kata Bijak Imam As-Syafi'i Tentang Nasehat Kehidupan

"Saya adalah santri Imam syafi'i yang di utus beliau agar mengabarkan kepada anda, bahwa Imam Syafi'i sekarang sudah berada di perbatasan kota Mekkah." jawab santri Imam Syafi'i

Lalu Ibunda Imam Syafi'i berkata, "Syafi'i Membawa apa ... ?"

Dengan Bangga Santri Imam Syafi'i menjawab, "Imam Syafi'i pulang dengan membawa puluhan unta dan harta lainya..."

Mendengar penuturan santri Imam Syafi'i yang polos itu, Ibunda Imam Syafi'i menutup pintunya sambil berkata, "AKu menyuruh Syafi'i ke Iraq bukan untuk mencari dunia....!!!. Beritahu kepada Syafi'i bahwa dia tidak boleh pulang ke rumah....!!"

Baca Juga: Inilah 6 Gibah Diperbolehkan Dalam Islam Menurut Imam Nawawi: Cegah Kemungkaran hingga Kebid'ah

Menuruti perintah ibunda Imam Syafi'i, santri Imam Syafi'ipun gemetar dan berkata kepada Imam Syafi'i, "Wahai Imam, Ibunda anda marah ? Dan menyuruh anda untuk tidak boleh pulang ke rumah."

Lalu Imam Syafi'i berkata, "Mengapa bisa demikian ?"

Santrinya pun menjawab, "Wahai Imam, Sesungguhnya ibunda anda bertanya ? Syafi'i membawa apa ? Kemudian aku berkata bahwa, "Imam Syafi'i Syafi'i membawa puluhan unta dan kekayaan lainnya...."

"Sungguh kesalahan besar dirimu, jika engkau menganggap Ibundaku akan bahagia dengan harta yang ku bawa ini. Baiklah, sekarang kumpulkan orang Mekkah dan bagikan semua unta dan kekaya'an lainya pada penduduk mekkah dan sisakan kitab-ku, setelah itu khabarkan lagi kepada Ibuku ..." ujar Imam Syafi'i kepada santrinya.

Baca Juga: Perhatian! Berikut 5 Orang yang Tidak Berhak Menjadi Imam Shalat, Jangan Sampai Salah Baca Al-Fatihah

Santri Imam Syafi'i itupun menurut apa yang diperintahkan oleh gurunya, lantas ia kembali ke rumah Imam Syafi'i untuk menemui ibunda beliau.

Sesampai di depan rumah ia mengetuk pintu, dan terdengarlah dari dalam rumah "Siapa ?"

"Saya adalah Murid Imam Syafi'i yang kemarin dan ingin mengabarkan kepada anda, bahwa Imam Syafi'i telah membagikan semua untanya dan harta yang lainnya, yang beliau bawa hanya kitab dan ilmu ..." jawab santri Imam Syafi'i.

Baca Juga: Usai Berkhutbah Mantan Imam Masjidil Haram Syekh Saleh al-Taleb Dihukum 10 Tahun Penjara

"Alhamdulillah, Baiklah sekarang kabarkan kepada Syafi'i bahwa dia boleh pulang ke rumah dan dia aku tunggu ..."

Mendengar kabar itu Imam Syafi'i bahagia dan terharu dengan kabar tersebut , seraya mencium ibundanya yang telah lama tidak bertemu.

Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita untuk bisa lebih baik lagi, semoga bermanfaat.*

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah