Kisah Mengharukan, Penyair Dipotong Lidah Karena Bershalawat Kepada Rasul: Begini Nasibnya

- 2 Oktober 2022, 20:55 WIB
 Shalawat  Waktu Terbaik dan Bacaan Lengkap Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad.*
Shalawat Waktu Terbaik dan Bacaan Lengkap Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad.* /Freepic

MEDIA PAKUAN - Kisah inspiratif tentang seorang penyair unggul yang gemar membaca shalawat kepada Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Namun seseorang memotong lidahnya karena tidak senang jika ada orang yang memuji Rasulullah.

Kisah ini diceritakan oleh salah seorang Mukhotib dalam khutbah Jum'at nya, berikut kisah selengkapnya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 3 Oktober 2022 Secara Online di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Baca Juga: BLT BBM Cair Lagi Oktober 2022, Segera Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Rp600.000

Bulan Rabiul Awal yang biasa kita sebut sebagai bulan maulid atau bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad telah tiba. Umat Islam menyambut dengan suka cita dan penuh kebahagiaan. Kegembiraan semacam ini adalah bentuk pengamalan firman Allah :

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟

"Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.' (QS. Yunus : 58)

Salah satu cara untuk melaksanakan peringatan maulid adalah dengan banyak membaca sholawat.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 3 Oktober 2022 Secara Online di bsu.kemnaker.go.id, Tidak Perlu NIK KTP

Setiap sepekan sekali banyak dari kita yang memperingatinya dengan mengadakan acara maulidan di masjid, mushala, atau dari rumah ke rumah.

Jika kita perhatikan di dalam buku maulid yang sering kita baca, selalu berisi ajakan untuk membaca selawat. Hampir semua buku maulid diawali dengan selawat.

"Ya Rabbi Shalli a'la Muhammad ya Rabbi Shalli a'laihi wa sallim." (Wahai Tuhanku, limpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya).

Baca Juga: Informasi BSU Tahap 3 yang Cair Oktober 2022, Simak Cara dan Syarat Dapatkan BLT Rp600.000

Di balik pembacaan selawat terkandung beragam kisah yang mengharukan. Kisah yang pertama tentang seorang bernama Syaikh Farazdaq. Ia adalah seorang penyair ulung. Ia mendendangkan banyak syair yang berisi pujian kepada Rasul. 

Suatu hari setelah ia berziarah ke makam Rasul, ia diajak seseorang ke rumahnya guna dijamu makan siang.

Namun, sesampainya di rumah itu, Farazdaq justru dipersekusi sampai lidah yang sering ia gunakan untuk berselawat dan memuji Rasul  dipotong oleh sosok yang tidak suka ada orang yang memuji Rasul. 

Baca Juga: Cara Cek Online Daftar Nama Penerima BSU Tahap 3 Oktober 2022 Rp600.000, Mudah Bermodal Hp  Saja

Sepulang dari rumah itu, sembari menahan rasa sakit dan rasa sedih, ia kembali ke makam Rasul  dan berdoa, "Ya Allah, jika penghuni makam ini tidak suka dengan pujiaanku, biarlah aku dalam keadaan seperti sekarang ini.

Tapi jika beliau senang dengan yang kulakukan, maka kembalikan lidahku seperti sedia kala, Ya Allah."

Farazdaq terus menangis sampai ia tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi berjumpa dengan Rasul, Kata Rasul, 

Baca Juga: Cara Cairkan BLT BBM Oktober 2022 yang Barunya, Cukup Bermodal KTP dan HP Saja

"Aku senang dengan pujian-pujianmu. Berikanlah potongan lidahmu." Tak lama kemudian, Rasul mengambil potongan lidahnya dan mengembalikan ke tempat semula.

Usai bangun tidur, Farazdaq mendapati lidahnya telah pulih. Peristiwa ini membuatnya semakin termotivasi untuk memuji Rasul dan membaca selawat dengan lebih dahsyat.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah