Perintah Jokowi, Kapolri Harus Usut Tuntas! korban Kanjuruhan Malang Terus Bertambah

- 2 Oktober 2022, 14:24 WIB
PRESIDEN Joko Widodo melakukan konferensi pers menanggapi tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan konferensi pers menanggapi tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. /F. SETKAB.GO.ID



MEDIA PAKUAN - Tragedi pasca laga sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur membuat publik berduka tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Atas peristiwa tragis tersebut Jokowi meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 hingga waktu yang belum ditentukan.

Dalam ucapan belasungkawanya, Jokowi berharap ini merupakan tragedi terakhir yang terjadi.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Turun Tangan! Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1 Hingga Perbaikan Keamanan

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Selain memerintahkan PSSI untuk menyetop sementara BRI Liga 1 musim ini, orang nomor satu di Indonesia itu juga memberi instruksi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus ini.
 
Baca Juga: Buntut Insiden Kanjuruhan! Laga Persib Bandung VS Persija Jakarta Hari Ini Resmi Ditunda

"Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ucap Jokowi.

"Khusus, kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ungkapnya.

Pernyataan sekaligus perintah yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden itu juga meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memantau kondisi korban yang masih menjalani penanganan medis.
 
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Turut Belasungkawa Tragedi Kericuhan di Kanjuruhan, Ridwan Kamil: Stop Kejar Rating TV

"Saya minta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban di rumah sakit agar mendapatkan perawatan terbaik," tegasnya.

Atas tragedi kelam ini, Jokowi berpesan agar seluruh pihak mengedepankan sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia.
 
Baca Juga: 127 Orang Tewas 2 Personil Polisi Jadi Korban, Laga Arema vs Persebaya: Sejarah Terkelam Sepakbola Indonesia

Jokowi meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan atas kasus tersebut.

Sebelumnya diketahui laga BRI Liga 1 pekan ke 11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya.

Diduga, kekalahan dari Arema yang menjadi pemicu sejumlah oknum suporter turun ke lapangan untuk menghampiri pemain dan ofisial klub.
 
Baca Juga: Prihatin! Menpora Minta PT LIB dan PSSI Lakukan Investigasi Terhadap Kejadian Tragedi Kanjuruhan

Pihak keamanan pun sontak melakukan tindakan menembakkan gas air mata sehingga penonton berhamburan dan berdesakan hingga terjadi jatuhnya korban jiwa.

Dari data sementara Dinas Kesehatan Malang menyebutkan korban jiwa saat ini berjumlah 182 orang.

Jumlah tersebut menjadi yang paling parah dalam sejarah persepakbolaan nasional dan paling banyak kedua di sejarah sepakbola dunia.***

Editor: Ahmad R

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x