Network
MEDIA PAKUAN - Ketua Panpel Arema Fc Abdul Haris langsung angkat bicara terhadap kejadian yang terjadi selepas laga Arema Fc VS Persebaya Surabaya.
Laga bertajuk derby Jatim berujung dengan keributan dari Para Suporter Aremania.
Yang mana dalam laga tersebut Arema Fc harus menelan kekalahan denan skor 3-2 dari Persebaya Surabaya.
Baca Juga: 127 Orang Meninggal, Tragedi Aremania di Kanjuruhan Lampaui Tragedi Buruk Hillsborough di Inggris pada 1989
Atas kekalahan dari Persebaya Surabaya itu, Aremania nampaknya tak terima dan merasa kecewa.
Sehingga akhirnya para Aremania turun kelapangan dan membuat kerusuhan serat merusak pasilitas hingga bentrokan dengan petugas.
Dari kejadian tersebut telah dikabarkan ada 127 orang yang meninggal.
Baca Juga: Kronologi Terjadinya Kericuhan Suporter Aremania Setelah Laga Derby Jatim Lawan Persebaya Surabaya
Atas kejadian tersebut Panpel Arema Fc mengucapkan turut berduka cita dan akan bertanggung jawab.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka,"Ujar Abdul Haris.
Untuk menghimpun dan menerima laporan, Arema Fc akan membentuk Crisis Center atau posko informasi korban.
Baca Juga: Banyak Menelan Korban! PSSI Larang Arema Fc Jadi Tuan Rumah Dalam Sisa Kompetisi BRI Liga 1 musim ini
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit,"Sambungnya.
Kemudian Abdul Haris menyampaikan permohonan maaf dari manajemen dan siap memberikan santunan kepada korban.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan,"Pungkasnya.***
