Renungan Jumat Tentang Rasa Malu, Ngeri Ini Sabda Rasulullah SAW: Hina sampai ke Derajat Paling Rendah

- 25 Agustus 2022, 11:50 WIB
Renungan Jumat Tentang Rasa Malu, Ngeri Ini Sabda Rasulullah SAW: Hina sampai ke Derajat Paling Rendah
Renungan Jumat Tentang Rasa Malu, Ngeri Ini Sabda Rasulullah SAW: Hina sampai ke Derajat Paling Rendah /Pixels/Omar Alnahi

MEDIA PAKUAN - Islam memerintahkan pemeluknya untuk memiliki rasa atau sifat malu.

Karena ini mencerminkan akhlak seseorang dan meningkatkan ke imanannya menjadi tinggi dimata Allah.

Orang yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.

Rasulullah SAW bersabda, ''Iman itu lebih dari 70 (tujuh puluh) atau 60 (enam puluh) cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan (duri) dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' (HR Bukhari-Muslim).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat, Edisi 26 Agustus 2022 Singkat Yang Menyentuh

Ciri khas akhlak orang Beriman.

Jika seorang Muslim tak mememiliki rasa malu, maka ia merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa walaupun banyak orang lain yang mengetahui apa yang telah dilakukannya.

Sebaliknya Orang yang memiliki sifat ini jika melakukan kesalahan atau yang tidak patut bagi dirinya makan akan menunjukkan rasa penyesalan

Sifat malu perlu ditampilkan seseorang dalam semua aktivitas kehidupan. Melewati, seseorang dapat menahan diri dari perbuatan tercela, hina, dan keji.

Melalui sifat malu, seseorang akan berusaha mencari rezeki yang halal dan merasa menyesal jika tidak bisa melakukan kebaikan setiap hari.

Baca Juga: Usai Berkhutbah Mantan Imam Masjidil Haram Syekh Saleh al-Taleb Dihukum 10 Tahun Penjara

Apabila seseorang hilang rasa malunya, secara bertahap perilakunya akan buruk, kemudian menurun kepada yang lebih buruk, dan terus meluncur ke bawah dari yang hina kepada lebih hina sampai ke derajat paling rendah.

Rasulullah SAW bersabda,’’ Sesungguhnya Allah apabila hendak membinasakan seseorang, Dia mencabut rasa malu dari orang tersebut.

Sifat rasa malu ada tiga macam sifat malu yang perlu melekat pada seseorang.

1. Malu pada diri sendiri 

Rasa malu kepada diri sendiri ketika sedikit melakukan amal saleh dihadapan Allah dan kebaikan untuk umat dibandingkan orang lain.

Rasa malu ini mendorongnya meningkatkan kuantitas amal soleh serta pengabdian seseorang kepada Allah SWT dan umat manusia.

Baca Juga: Darurat Nasional, Sudan Luluh lantah di Terjang Banjir Lebih Dari 18.200 Rumah Hancur

2.  Malu kepada sesame manusia.

Ini penting karena dapat mengendalikan diri agar tidak melanggar ajaran dan tuntunan agama, meskipun yang bersangkutan tidak memperoleh pahala sempurna lantaran rasa malunya bukan karena Allah. Namun, malu seperti ini dapat memberikan kebaikan baginya dari Allah karena ia terpelihara dari dosa.

3. Malu kepada Allah

Ini malu yang terbaik dan dapat membawa kebahagiaan hidup. Orang yang malu kepada Allah, tidak akan berani melakukan kesalahan dan meninggalkan kewajiban selama meyakini sesungguhnya Allah tidak pernah tidur dan maha melihat apa yang diperbuat hambanya.

Mengingat sifat malu merupakan hal yang sangat penting sebagai benteng pertahanan untuk memelihara akhlak seseorang dan sumber utama dari kebaikan.

Maka sifat inilah yang perlu dimiliki dan dipelihara dengan baik oleh setiap individu muslim baik didalam kantor, lingkungan masyarakat, keluarga dan dimanapun berada, karena sifat malu dapat memilihara serta menjaga dan menunjukkan keimanan seseorang.***

Sumber: mahkamahagung.go.id

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah