Baca Juga: Thariq Halilintar Bawakan Fuji Hadiah Bunga dan Coklat: Gakuat Sudah Telalu Kangen
Baca Juga: Thariq Halilintar Bagikan Momen Romantis Bersama Fuji Setelah Bertemu Kembali Pasca Karantina
“Teknik ini dikembangkan di militer untuk memungkinkan tentara tertidur kapan saja, dimana saja,” ungkap Augustin.
Augustin menerangkan, teknik ini bahkan memungkinkan dipakai pada kondisi yang sangat bising sekalipun.
“Bahkan di medan perang ketika lingkungan sangat tidak nyaman (untuk tidur), dan banyak kebisingan terjadi. Tidur untuk seorang prajurit sangat penting,” sambung dia.
Untuk melakukan teknik tersebut, mulailah dengan ambil nafas dalam-dalam dan posisikan setiap bagian tubuh dengan rileks, dari kepala hingga kaki.
Augustin menjelaskan, dalam melakukan ini dirinya menyarankan untuk memulainya dengan mengendurkan otot-otot di dahi.
Posisikan mata, pipi, dan rahang dalam kondisi yang benar-benar rileks. Fokuskan pada pernafasan anda, kemudian turun ke leher dan bahu. Selalu rileks, pastikan bahu tidak tegang.