Network
MEDIA PAKUAN- Setiap negara punya tradisi yang berbeda dengan negara lain. tradisi ini diwariskan leluhur pada zaman dulu.
Tradisi unik inilah yang dilakukan masyarakat entah itu biasa atau tak lazim dilakukan orang.
Seperti halnya ada tradisi yang tak lazim yang dilakukan masyarakat mesir. Tradisi tak lazim itu sebagian bisa kita lihat di Mesir melalui berbagai peninggaln zaman Mesir kuno yang masih tersisa.
Baca Juga: Kapolri Tetapkan Surat Edaran UU IT 2021, Rusdi Hartono : Utamakan Mediasi Termasuk Nobel Baswedan
Mesir dikenal dengan peradaban yang hebat. Namun, Mesir Kuno juga memiliki banyak sisi gelap di dalamnya. Hal ini bukan hanya mengenai raja mereka yang terkenal dzalim, tetapi mengenai kebiasaan-kebiasaan penduduknya yang bisa dikatakan sangat janggal atau tidak lazim.
Dilansir Media Pakuan dari Ringtimebayuwangi, inilah , lima hal tentang kehidupan Bangsa Mesir Kuno yang tidak lazim pada masanya. Rabu, 24 Febuari 2021.
1. Pernikahan sedarah lazim dilakukan
Mesir terkenal dengan pergaulan seks bebasnya, itu bisa kita lihat dari film-film sejarah. Nah, Mesir pun melakukannya diantaranya pernikahan sedarah yang dianggap biasa.
Baca Juga: Upaya Penanganan Perbaikan Kali Bekasi Ridwan Kamil : Sedang Lelang Tahun 2021
Padahal menurut Agama dan kesehatan itu adalah dianggap sebagai aksi amoral dan tidak beretika. Jika terdapat hal seperti ini, pelakunya dapat dipidanakan bahkan terkena hukuman sosial.
Tapi bagi Bangsa Mesir Kuno pada jaman dulu. Saudara sekandung bisa saja menikah, bahkan ayah juga bisa berpasangan dengan putrinya.
Orang Mesir sendiri memiliki tujuan khusus mengapa mereka memberlakukan kebiasaan ini. Hal ini dilakukan tidak lain untuk menjaga keaslian garis keturunan darah mereka.
Keluarga kerajaan juga kerap melakukan pernikahan sedarah ini, dan seperti yang kita duga banyak sekali anak-anak yang terlahir tidak normal dari sistem perkawinan sedarah.
Baca Juga: Pemerintah Keluarkan 'Vaksin' Pemulihan Ekonomi, Yasonna Laoly : Mendirikan PT Cukup Satu Orang
2. Memuja para roh layaknya Dewa
Raja Mesir dianggap dewa pada masa itu,mereka di puja-puja dan dianggap tuhan yang disembahnya.
Salah satu buktinya adalah kisah terkenal Firaun Ramses 2 yang terang-terangan menyatakan dirinya adalah Tuhan.
Para rakyat Mesir kala itu diminta untuk menyembah dirinya bagaikan dewa, dan yang membangkan akan dibantai. Seperti itulah potret rakyat Mesir yang mendewa-dewakan para rajanya.
Baca Juga: Kini Menimpa Jungkook, Seorang OP Bongkar Kelakuan Maknae BTS Saat di Supermarket
3. Membunuh kucing sama dengan hukuman mati
Bagi masyarakat Mesir hewan kucing adalah binatang yang sangat dipujanya mereka beranggpan bahwa kucing merupakn bintang penangkal bala bencana dan dianggap kramat.
Lantaran hewan kucing sangat dihormati, maka muncul aturan yang menyatakan bahwa barang siapa yang memperlakukan buruk dan membunuh kucing, maka akan mendapatkan konsekuensi yang sangat besar.
Bahkan sampai dengan hukuman mati jiga menganiaya kucing apalagi sampai mati.
Hewan kucing juga diidentikkan sebagai perwujudan dari seorang Dewi, karenanya membunuh seekor kucing secara tidak langsung sama saja dengan membunuh seorang Dewi.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Rabu 24 Februari 2021: Elsa Menyesal
4. Alat kontrol kehamilan yang mengerikan
Mesir Kuno dikenal sebagai Bangsa yang sudah mengenal cara untuk mengontrol kehamilan. Tentunya bukan dengan alat kontrasepsi, namun menggunakan trik yang bisa dibilang sangat menjijikan atau mengerikan.
alat kontrol kehamilan ini berupa ramuan serta melibatkan hewan buas penghuni sungai Nil yaitu buaya.
Agar bisa menunda kehamilan, konon warga Mesir Kuno membuat sebuah ramuan unik, yang mana mereka mencampurkan madu dengan lumpur serta kotoran buaya.
Tidak pasti berapa takarannya, yang pasti semua bahan tersebut dicampur jadi satu dan dipakaikan kepada para wanita
Baca Juga: Upaya Senator Amerika Serikat Ungkap Kembali RUU untuk Melawan Tekanan China
5. Fashion orang Mesir Kuno
Selera fashion atau cara berpakain orang Mesir Kuno dianggap sangat buruk, meskipun peradaban mereka terbilang cukup maju.
Para pria hanya mengenakan semacam rok di atas lutut tanpa baju atasan, sedangkan para wanita sudah memakai gaun atau kain yang dililitkan pada tubuh.
Meski begitu, aksesoris yang mereka pakai sangatlah khas dan terlihat sangat mewah serta unik.
Uniknya mereka tidak pernah memberikan baju ketika anak mereka masih kecil, mereka beranggapan anak-anak tidak kedinginan dikarenakan mereka tinggal digurun pasir yang panas.
Seperti itulah kebiasaan tradisi yang dilakukan Masyarakat Mesir zaman dulu yang dianggap tak lazim dan nyeleneh.***
