Mengapa Bisa Terjadi? Kisah Seorang yang Tidak Dikenali Rasulullah Dihari Kiamat: Berikut Alasannya

20 Mei 2022, 14:01 WIB
Baca sholawat ini /Pixels/Rodnae productions

MEDIA PAKUAN - Pernahkah kamu mendengar kisah tentang seorang yang tidak dikenali Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam mimpinya?

Mengapa demikian? Padahal ia merupakan salah satu umat Rasulullah juga, berikut kisahnya.

Dikisahkan bahwasanya seseorang telah lalai dari bershalawat atas Sayyidina Muhammad.

Baca Juga: Sri Lanka Mengalami Krisis Bahan Bakar dan Keuangan yang Terburuk Selama 70 Tahun Terakhir

Maka ia bermimpi akan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada suatu malam di dalam tidurnya akan tetapi nabi tidak menoleh kepadanya, maka ia berkata:

"Wahai Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku? kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab:

"Tidak, aku tidak marah,"

Lantas ia bertanya lagi, "mengapa engkau wahai rasulullah tidak memandang kepadaku?"

Baca Juga: BREAKING NEWS LIVE! Indonesia Siap Balaskan Dendam kepada Filipina di Ajang Sea Games Mobile Legends 2021

Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab:

"Sesungguhnya aku tidak mengenal kepada engkau!"

Maka ia pun menjawab, "Bagaimana engkau tidak mengenali akan daku sedangkan aku adalah seorang daripada umat engkau juga? dan bukan kah telah berkata para ulama bahwasanya engkau lebih mengenal kepada umat engkau dihari kiamat kelak daripada orang tua dengan anaknya?"

Baca Juga: Gemas! Bagikan Momen saat Ajak Gala Sky Jalan-jalan, Fadly Faisal : Malah Mau Balik ke Rumah Mulu

Maka nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menjawab:

"Mereka semua nya berkata benar, Tetapi sesungguhnya engkau tidak mengingat kepada ku dengan bersholawat, Sesungguhnya pengenalan ku (kata nabi) terhadap umatku nanti dihari kiamat tersebut bagaimana kadar sholawat mereka kepadaku."

Baca Juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Polres Sukabumi Kota Hadang Truk Pengirim Belasan Ekor Sapi

اللهم صل علۍ سيدنا محمد وعلۍ ال سيدنا محمد

Sumber: kitab Mukasyafatul Qulub.***

Editor: Ahmad R

Sumber: kitab Mukasyafatul Qulub.

Tags

Terkini

Terpopuler