Menggelorakan Menyambut Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist

23 April 2022, 17:36 WIB
Ikustrasi malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, sebagai malam seribu bulan. /pixabay.com/mohamed_hassan

MEDIA PAKUAN - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT, karenanya semua umat muslim harus bersemangat menghidupkan malam ini.

Lalu bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadar ini?

1. Sholat malam

Caranya yaitu dengan bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar.

Baca Juga: Kembalikan Uang Honor Manggung DNA Pro, Rossa Serahkan Rp172 Juta ke Polisi

Baca Juga: Serahka Bayaran Manggung DNA Pro, Rossa Kembalikan Uang Rp172 Juta ke Polisi

Jika telah melakukannya maka akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “

Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” [Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759]

2. Perbanyak Berdoa

Baca Juga: Rusia Ajukan Proposal Perdamaian, Ukraina Malah Tak Peduli?

Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata : “Aku bertanya, “Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku” [Hadits Riwayat Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850 dari Aisyah, sanadnya Shahih]

Baca Juga: Menke Rusia Sebut Dunia Menderita dan Terkena Imbas Atas Sanksi yang Diterima Moskow

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma.

كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ، وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya (Menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingisngkan badan untuk mencarinya) Menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174]

Baca Juga: Joe Biden Salah Perhitungan, Kirim Orang Ukraina Menuju Kematian

Juga dari Aisyah, (dia berkata) :

كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya” [Hadits Riwayat Muslim 1174]

Wallahu'alam.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler