MEDIA PAKUAN - Pada zaman sekarang ini banyak orang yang terlihat baik di depan, tetapi ketika sendiri atau di belakang selalu berbuat maksiat.
Perbuatan tersebutlah yang tergolong dalam orang Munafik dan akan mendapatkan balasannya di dunia ataupun di akhirat.
Kali ini terdapat kisah dari ulama Sufi ternama di Marwah, Basrah berada di negara Irak yang memiliki teman munafik.
Teman dari ulama Sufi ini memang terlihat baik di depan teman-temannya, namun di belakang berbuat maksiat.
Baca Juga: Pipi Disebut Tetap Tembem Meski Pakai Efek, Fadly Faisal Murka!
Baca Juga: Baik Hati! 5 Zodiak Ini Cenderung Dikagumi Oleh Banyak Orang
Ulama sufi bernama Yahdan itu merupakan orang tersohor di Marwah. Ia berteman dengan seorang yang rajin ibadah karena baru bertaubat dari maksiat.
Teman dari Yahdan ini rajin berpuasa Senin-Kamis hingga shalat malam.
Namun terdapat kabar bahwa teman dari Yahdan itu sakit sehingga ia menghampirinya ke rumah.
Sesampainya di rumah temannya, terlihat tertidur di tengah rumah dengan mukanya yang menghitam, matanya berlinang air mata dan bibirnya bengkak.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Rabu 16 Maret 2022: TVONE, GTV, TRANS7, TRANSTV, RCTI dan MNCTV
"Wahai saudaraku, perbanyaklah berkata laila ha ilallah," ucap ulama itu.
Akhirnya ia membuka mata dan menatap dengan tatapan tajam kepada Nahdan, kemudian langsung tidak sadarkan diri.
Berulang kali, ulama itu mengatakan hal yang sama sehingga pada perkataan ketiganya, temannya itu bangun.
"Wahai mashur aku telah terhalang kalimat itu, lidahku kelu tidak mempu mengucapkannya," kata temannya.
Baca Juga: Tertarik Menjadi Akpol Bintara 2022? Tersedia Kuota 21 Ribu Berikut Persyaratannya
"Wahai saudaraku shalat, puasa dan tahajudmu?," ucap ulama tersebut.
AKhirnya temannya mengaku bahwa tobatnya itu bohongan karena ingin terlihat baik dan dihormati orang lain.
"Bila aku menyepi seorang diri, aku masuk ke dalam rumah dan menutup gorden. Aku minum khamar dan menantang Allah dengan kemaksiatan-kemaksiatan," pengakuan temannya.
Mendengar hal tersebut, sang ulama sangat bersedih dan tidak lama kemudian langsung meninggal dunia.
Itulah balasan bagi orang yang rajin ibadah di depan banyak orang tetapi di belakang berbuat maksiat.***