MEDIA PAKUAN-Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Syarif Bando mengatakan kendala digitalisasi perpustakaan yang dihadapi Indonesia adalah fasilitas yang belum merata untuk seluruh daerah.
Baca Juga: Polisi Memastikan Mushola Roboh di Desa Sasagaran, Kebon Pedes, Sukabumi Akibat Lapuk Dimakan Usia
"Kalau kita membaca melalui media elektronik biasanya butuh perangkat harus ada alat elektroniknya, listriknya, internetnya kalau kita bicara internet belum semua wilayah terjangkau atau kadang kadang terganggu," katanya ketika diwawancara di Auditorium Politeknik Sukabumi, Jum'at 6 November 2020.
Baca Juga: Pjs Bupati Sukabumi : Keramaian Pemicu Peningkatan Kasus Covid-19
Selain itu kendala lain yang dihadapi yaitu masih sulitnya membuat kata kunci dalam jumlah cukup banyak harus terhimpun dalam waktu singkat.
"Belum banyak dunia yang memproduksi buku elektronik yaitu buku yang bisa kita himpun kata kuncinya dalam waktu 20 menit 500 halaman itu buku elektronik memang mahal" katanya.
Baca Juga: Bantu UMKM di Sukabumi, Media Pakuan Promosikan dan Iklan Usaha Secara Gratis
Ia juga menjelaskan tidak perlu membandingkan mana yang lebih baik anatar buku digital dan elktronik karena keduanya memiliki kelebihan masing masing.
"Media untuk membaca itu baik di laptop di handphone , komputer atau manual itu adalah cara," lanjutnya.