Network
MEDIA PAKUAN - Pada momen HUT ke 110 Kota Sukabumi, wacana pemindahan pusat pemerintahan kembali muncul. Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, pemindahan kantor kantor pemerintahan perlu dilakukan untuk pemerataan pembangunan.
Diketahui sebelumnya, wacana tersebut telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi tahun 2005-2025.
Menurut Kusmana, pemindahan pusat pemerintahan tidak bisa hanya dengan mengandalkan APBD, namun harus ada suntikan anggaran dari pemerintah pusat.
"Jadi mudah mudahan ke depan untuk mengandalkan APBD kelihatannya agak susah untuk pembangunan perpindahan kantor tapi Insyaallah kita akan coba ke pusat ada dukungan dari pusat untuk membangun," ujarnya, Senin 1 April 2024.
Baca Juga: 13 Jam Lalulintas Lumpuh Total, Longsor di Jalan Raya Sukabumi Bogor Akhirnya Tuntas
Dalam proyek pemindahan pusat pemerintahan, menurutnya bukan hanya untuk gedung dan kantor pelayanan saja, namun juga harus menyediakan lahan terbuka hijau di tempat yang baru.
"Kita harus mengalihkan bukan hanya pegawainya tapi nanti pertumbuhan ekonomi akan geser jadi pemerataan pembangunan tekniknya begitu. Tidak hanya di Utara di Cikole dan sekitarnya, tapi juga di Cibeureum karena memang potensinya cukup banyak tapi dengan catatan lahan terbuka Hijaunya harus tetap kita lestarikan, termasuk juga luas sawah sekitar 53 hektare itu harus tetap dipertahankan agar juga kebutuhan padi beras itu terpenuhi minimal untuk kota Sukabumi 30 persen kan juga," paparnya.
Dalam merealisasikan proyek tersebut, pihaknya memasang target selesai dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Maka dari itu pemindahan pusat pemerintahan akan kembali dimasukkan ke dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2025-2045.
"Dalam tiga tahun ke depan kita akan mencoba ini karena kan kita sudah membikin RPD dan juga RPJPD untuk pembangunan ke sana jadi mudah mudahan kita juga bisa pendekatan ke pusat apalagi langsung terlibat pak gubernur kan untuk menjanjikan infrastruktur dan sebagainya," sambungnya.
