Cegah Pasien DBD Bertambah di Kota Bandung, Kemenkes Tebar Telur Nyamuk Wolbachia: Berhasilkah?

- 1 April 2024, 09:29 WIB
Ilustrasi - Telur nyamuk ber-Wolbachia. (ANTARA/HO-Kemenkes)
Ilustrasi - Telur nyamuk ber-Wolbachia. (ANTARA/HO-Kemenkes) /

 

MEDIA PAKUAN - Terus bertambahnya pasien Deman Berdarah Dengue (DBD) disejumlah rumah sakit di Kota Bandung, pemerintah pusat melalui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas uji coba pelepasan nyamuk ber-Wolbachia.

Serangan nyamuk Aedes Aegypti sangat mencemaskan warga. Nyamuk bertubuh kecil, berwarna hitam, memiliki pola sisik terang dan gelap yang unik di perut dan dada, serta pita terang dan gelap bergantian di kaki kini tengan diburu.

Upaya pemburuan dilakukan dengan pelepasan telur nyamuk ber-Wolbachia. Bahkan dilakukan ujicoba dilakukan diempat kelurahan di Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung itu.

Pelepasan nyamuk tersebut merupakan upaya mengendalian seiring Kota Bandung merupakan kota dengan kasus DBD tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Video Perang Fase Baru, Pertama Kalinya Rusia Jatuhkan Bom Termobarik 1,5 Ton di Wilayah Ukraina

Angka penderta akibat DBD kini telah mencapai 1.301 kasus dan kematian yang cukup tinggi mencapai tujuh jiwa.

Selain empat kelurahan baru di Ujungberung, Kemenkes juga akan menyasar satu kecamatan lainnya di Kota Bandung yang memiliki kasus Dengue tertinggi sebagai perluasan lanjutan pelepasan nyambuk ber-Wolbachia.

"Rencana timeline di tahun 2024 ini Kota Bandung nanti akan dirilis di empat kelurahan lainnya di Kecamatan Ujungberung," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi dikonfirmasi di Jakarta, Minggu 31 Maret 2024

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Kecamatan Ujungberung mempunyai luas wilayah 1.035,411 hektare, dengan jumlah penduduk 67.144 jiwa.

Imran mengatakan perluasan uji coba pengendalian Dengue di Ujungberung telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Juga: Lagi-lagi Fahmi Diusung PKS, Calon Kuat Pilwalkot Sukabumi 2024: Bisakah Abaikan Efek Pilpres?

"Hingga saat ini, baru satu kelurahan di Kecamatan Ujungberung yakni Pasanggrahan telah melaksanakan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia sejak akhir 2023," katanya.

Jenis Apa Nyamuk Wolbachia?

Inovasi program penanggulangan Dengue berteknologi nyamuk ber-Wolbachia telah melalui uji coba yang dilakukan Universitas Gajah Mada (UGM), Yayasan Tahija, dan Monash University selama kurang lebih 10 tahun.

Wolbachia adalah bakteri alami, simbion yang umum ditemukan di hewan arthropoda, dengan mekanisme menghambat replikasi virus dengue yang diperankan oleh Wolbachia.

Hasil penelitian yang berlangsung di Yogyakarta mampu menurunkan 77 persen Incidence Rate (IR) Dengue dan mengurangi risiko perawatan di rumah sakit sebesar 86 persen.

Baca Juga: Jelang Pilwalkot Sukabumi, 3 Kader Gerindra Menyeruak: Ketua DPC hingga Ketua DPRD, Siapa Paling Perpeluang?

Atas pertimbangan itu, Kemenkes mengadopsi teknologi Wolbachia dengan menerbitkan Kepmenkes Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Teknologi Wolbachia di lima kota yaitu Semarang, Bontang, Jakarta Barat, Kupang, dan Kota Bandung.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah