Hentikan DBD Pemerintah Sebarkan Nyamuk Wolbachia

- 27 Maret 2024, 13:55 WIB
Ilustrasi Nyamuk Wolbachia. -f/istimewa
Ilustrasi Nyamuk Wolbachia. -f/istimewa /Anambas Today /

MEDIA PAKUAN - Penyebaran nyamuk Wolbachia telah dilepaskan oleh pemerintah dengan alasan menekan penularan demam berdarah dengue (DBD).

Namun hal itu mengundang kontroversi publik, apa yang dilakukan pemerintah dianggap 'akal-akalan' elite global untuk mencari keuntungan besar dan membahayakan bangsa Indonesia.

Masyarakat khawatir risiko datangnya pandemi ke-2 setelah Covid-19 akan mengintai Indonesia kembali, jika nyamuk yang dianggap buatan itu disebar ke seluruh penjuru kota.

Dokter spesialis penyakit dalam dr RA Adaninggar Primadia Nariswari atau biasa disebut dr Ningz memastikan bahwa penyebaran nyamuk ber-Wolbachia bukan merupakan uji coba yang belum terbukti.

Baca Juga: Ayahanda Baim Wong Dilarikan Kerumah Sakit :Terkena DBD Kini Berangsur Sembuh

Uji coba dan penelitian tentang bakteri ini telah dilakukan sejak 2011. Dia menyebutkan terdapat sejumlah negara endemis DBD seperti Brazil, Australia, Vietnam, Meksiko, dan Sri Lanka yang juga menerapkan hal yang sama.

Sebenarnya, teknologi Wolbachia ini adalah pelengkap program pengendalian dengue yang sudah ada, untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus, gerakan satu rumah satu jumantik, atau kelompok kerja operasional (pokjanal) khusus demam berdarah.

Adapun fokus penyebaran nyamuk ber-Wolbachia ini dilakukan fokus pada enam kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, Kupang, dan Denpasar.

Hal ini juga sudah di lakukan penelitian dari sekian banyak sampel darah warga yang di ambil, tidak ada satu pun yang ditemukan ada nya antibodi melawan Wolbachia di dalam tubuh mereka.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x