MEDIA PAKUAN - Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Sukabumi, peluang mantan walikota periode 2019-2024, Achmad Fahmi maju kembali sangat terbuka lebar.
Bahkan kesempatan tersebut tidak akan disia-siakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain memiliki suara cukup besar hingga mencapai 8 kursi
Kans Achmad Fahmi untuk kembali merebut suara hati warga Kota Sukabumi relatif masih tinggi. Sebagai kader partai potensi, Achmad Fahmi tidak mungkin disia-siakan begitu saja.
Sehingga tidak heran bila PKS kembali menetapkan dirinya untuk maju dan ditetapkan bakal calon (Bacalon) Wali Kota Sukabumi.
Sosok Achmad Fahmi merupakan salah satu kader potensial yang dimiliki PKS, sehingga tidak heran tahun ini dia kembali ditetapkan maju dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Salah Sasaran Sandra Dewi Vs Dewi Sandra, Warganet Indonesia jadi Sorotan Internasional
Bila hal tersebut terjadi, keterlibatannya di Pilwalkot di Kota Sukabumi merupakan yang ketiga kalinya.
"Tidak heran dengan segudang pengalaman hingga memiliki akar rumput yang terpelihara dengan baik, Fahmi berpeluang besar kembali meraih simpatik masyarakat," kata Pemerhati Politik Humoniora Sukabumi, Andi Supriyadi
Andi Supriyadi mengatakan karier politik Fahmi terbilang sangat sukes. Pasalnya, sejak 2013, Achmad Fahmi diusung PKS sebagai Calon Wakil Wali Kota Sukabumi mendampingi Mohamad Muraz sebagai Calon Wali Kota Sukabumi memenangkan pertarungnya.
"Mereka terpilih dan berhasil menuntaskan jabatannya selama lima tahun," katanya.
Baca Juga: Sandra Dewi Vs Dewi Sandra Platfrom X Turun Pamor, Netizan: Ulah Buzzer 02
Begitupun 2018 lalu, kata Andi Supriyadi, lagi-lagi Achmad Fahmi kembali diusung PKS. Kala itu, sebagai Calon Wali Kota Sukabumi bersanding dengan Calon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami.
"Dia pun berhasil mengungguli para pesaing. Fahmi mendapat mandat dan memimpin Kota Sukabumi hingga tuntas,"katanya.
Sehingga peluang tersebut, kata Pemerhati Politik Sukabumi itu, Achmad Fahmi, bila tahun ini kembali maju akan menjadi Hattrick dan sejarah bagi PKS Kota Sukabumi.
"Saya sangat optimis, dia akan memenangkan pertarungan untuk ketiga kalinya," katanya.
Abaikan Efek Pilpres.
Persoalan yang dihadapi sekarang ini, kata Andi Supriyadi mengenai siapa dan partai mana yang akan mendampinginya. Meskipun berpeluang PKS menentukan satu pasangan.
"Tapi sangat rentan, sehingga peluang untuk berkoalisi merupakan hal yang sangat perlu dilakukan oleh PKS. PKS jangan jumawa setelah meperoleh 8 kursi," katanya.
Dia memperkirakan pasca usal pilres kontestasi politik diprediksiakan kembali norma. Sehingga peluang untuk menggandeng partai diluar pengusung pasangan Amin saat pilpres bisa terjadi.
"Tidak menutupkemungkinan akan bergandengan tangan dengan partai Golkar dan partai lainnya. Abaikan efek PIlpres lalu," katanya.
Hasil Rapat Internal Partai.
Baca Juga: So All In Buta Data! Sandra Dewi Vs Dewi Sandra, Pancing Ridwan Kamil Mengomentarinya
Ketua PKS Kota Sukabumi, Abdul Fatah mengatakan, keputusannya kembali mengusung Achmad Fahmi berdasarkan hasil dari musyawarah atau rapat intenal partai politik (Parpol) yang dipimpinnya.
Mereka bersepakat akan mengusung kembali Achmad Fahmi maju di Pilkada nanti.
“Karena Achmad Fahmi satu-satunya nama atau kandidat yang kuat, hal itu berdasarkan pertimbangan serta intruksi dari pusat,” kata Abdul Fatah.
Abdul Fatah mengatalan untuk bisa kembali memenangkan Pilkada di Kota Sukabumi, tak menutup kemungkinan PKS bakal berkoalisi dengan Parpol lain.
“Meskipun semua anggota partai menginginkan tanpa koalisi, tetapi arahan DPP tetap harus menjalin koalisi dengan papol lain. Karena untuk membangun kota itu tak bisa dilakukan sendirian,”katanya.
Adapun untuk komunikasi dengan parpol lain, tambah Abdul Fatah, sejauh ini berjalan normatif dan dengan semua partai manapun berhubungan baik.
"Tapi masih belum menjurus ke arah koalisi untuk maju bareng di Pilkada mendatang," katanya.***