Digadang Masuk Bursa Pilwalkot Sukabumi, Ulama Sepuh Sukabumi Tegaskan Enggan Berpolitik Praktis

- 20 Maret 2024, 19:14 WIB
Ulama Sukabumi KH Fajar Laksana.
Ulama Sukabumi KH Fajar Laksana. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

Baca Juga: 9 Berandalan Bermotor di Sukabumi Digiring ke Kantor Polisi Usai Resahkan Masyarakat saat Ngabuburit

"Sukabumi kan kecil, tau sebetulnya saya ini bukan orang yang beraktivitas di dunia politik praktis. Saya ini aktivitasnya di dunia pendiidkan, keagamaan, sosial. Saya tidak pernah terjun ke dunia politik praktis dan tidak pernah punya keinginan untuk mencalonkan wali kota itu karena bukan bidang ilmu saya, bukan bidang pekerjaan saya," ucapnya.

Terkait terdapat sejumlah nama yang dimasukkan ke dalam kandidat Bacalon Wali Kota Sukabumi, dia menduga hal tersebut hanya untuk memancing para tokoh untuk berminat maju di kontestasi politik Pilwalkot Sukabumi.

"Kayaknya pasti begitu. Karena dengan adanya polling itu sebetulnya memancing keminatan. Karena Sukabumi ini orang hebat itu banyak, cuma kan masalahnya orang hebat yang mau mencalonkan itu yang dicari," tandasnya.

Sebagai informasi, KH Fajar Laksana merupakan salah satu ulama sepuh asli Sukabumi kelahiran 28 November 1969. Dia merupakan pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, pendiri Museum Prabu Siliwangi, dan pencipta aliran pencak silat Sang Maung Bodas.

Baca Juga: Sukabumi Dinilai Layak Masuk Aglomerasi, Heri Gunawan Ungkap Alasannya

Dia pernah berkiprah sebagai Ketua 2 MUI Kota Sukabumi dan Bendahara Lazisnu Kabupaten Sukabumi. Selain sebagai ulama dan profesor, KH Fajar Laksana juga dikenal sebagai tokoh budayawan karena menciptakan kesenian Boles (Bola Lengeun Seneu) atau main bola tangan api, dan Ngagotong Lisung.***

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x