Network
MEDIA PAKUAN - Jumlah petugas Pemilu 2024 di Kota Sukabumi yang tumbang bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, saat ini tercatat ada 146 petugas yang sakit.
Dari ratusan petugas, lima di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Kepala Dinkes Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, data tersebut dihimpun dari tanggal 14 hingga 18 Februari 2024.
Para petugas diduga mengalami kelelahan sehingga jatuh sakit. Ragam penyakit yang menjangkit para petugas di antaranya seperti myalgia, gastritis, hypertensi, malaise hingga dispepsia.
"Penyakit-penyakit yang muncul biasanya adalah penyakit yang sudah diderita sebelumnya dan bisa juga salah satu pemicu munculnya misalnya gastritis atau hipertensi karena stress atau kelelahan atau kurang istirahat, bisa juga pola makan yang kurang sesuai," kata Reni, Senin 18 Februari 2024.
Baca Juga: Senyum Sumringah Bocah Sukabumi Penjual Cemilan, Usai Mensos Risma Sambangi Kediamannya
Rincian petugas pemilu di Kota Sukabumi yang jatuh sakit dibagi menjadi 138 orang ditangani puskesmas di antaranya KPPS 39 orang, Bawaslu 13 orang, petugas sebanyak 11 orang, saksi 17 orang, PPS 15 orang, PPK 17 orang, Linmas 15 orang dan pemilih sebanyak 11 orang. Kemudian yang ditangani rumah sakit adalah 5 orang KPPS dan 3 petugas lainnya.
"Tujuh orang yang dirujuk ke rumah sakit, dua di antaranya sudah keluar," ungkapnya.
Selama berjalannya Pemilu 2024, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menerjunkan 138 petugas kesehatan untuk bersiaga di tempat penyelenggaraan Pemilu dan fasilitas kesehatan.
"Apabila ada anggota KPPS mengalami keluhan, dapat diperiksa oleh petugas PSC 119 atau datang ke Puskesmas, bila perlu dirujuk maka rumah sakit rujukan yang di tetapkan adalah RS Al-Mulk dan RSUD syamsudin, SH. Bila terjadi sakit kemudian tidak ada BPJs maka kami akan bantu buatkan di rumah sakit Al-Mulk," cetus Reni.
