Network
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.
MEDIA PAKUAN - Seorang perempuan asal Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi berinisial SF (21) menggegerkan warga karena tergantung di rumahnya pada sebuah bambu dengan kondisi leher yang terikat kain sarung.
Kapolsek Caringin, Polres Sukabumi, Ipda Sugiarto mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang keluarganya yakni Mak Erum (75) pada Sabtu 10 Februari 2024 sekitar pukul 08.40 WIB.
Ketika itu saksi baru pulang dari perkebunan. Setibanya di rumah, dia mencari keberadaan korban. Tanpa disangka, dia dikagetkan setelah melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
"Saat itu, Mak Erum mengecek di setiap kamar dan menemukan SF sudah tergantung diri dengan posisi menggunakan kain sarung yang di ikatkan di sebuah bambu yang melintang dan mengikatkan kain tersebut di lehernya," ujar Sugiarto, Minggu 11 Februari 2024.
Baca Juga: Demi Konten, Pelajar SMP di Gunungguruh Sukabumi Duel Bacok-bacokan hingga Tewas
Secara spontan, Mak Erum berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar pekikan suara meminta tolong tersebut langsung bergegas ke TKP. Setelah berhasil melepas simpul mematikan pada leher korban, saksi dan warga langsung melakukan pertolongan darurat mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Betha Medika sekitar pukul 09.00 WIB.
Meskipun sempat mendapat pertolongan medis, berjam-jam setelahnya korban dinyatakan meninggal dunia. "Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," ujarnya.
