Network
MEDIA PAKUAN- Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi membantah telah melakukan lock down diareal perpustakaan.
Hanya saja, mereka membatasi kunjungan warga meminjam buku. Kondisi ini, seiring terus bertambahnya wabah virus Covid-19.
Apalagi Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19, telah di lockdown, salah satu Institusi Pendidikan di Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Pembatasan pinjaman yang sebelumnya dilakukan empat buka dengan bebas pengunjung, tapi kini waktu baca terbatas.
Bahkan peminjaman buku tidak dilakukan. Tapi peminjaman hanya menggunakan online. Sehingga tatap muka antara pengunjung dan petugas tidak terjadi.
"Kita mengantisipasi ada kejadian di sekolah salah satu Kecamatan. Jadi lebih baik berjaga tidak buka tatap muka dulu. Tidak ada lock down dikantor dikantor ini, " kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kota Sukabumi, Gabriel M Sukarman.
Gabriel M Sukarman mengatakan termasuk berbagai kegiatan perlombaan dilakukan dengan virtual. Sehingga petuas perpustakan tetap beraktifitas hanya tidak menerima tatap muka.
"Kami tetap datang kekantor. Hanya saja, terbatas hanya peminjaman dilakukan dengan online. Bahkan rutin tiap jumat ke lapas membawa mobil perpustakaan keliling," katanya.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana membantah telah melakukan lockdown kantor Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi.
"Tidak ada, mungkin langkah antisipasi saja. Terutama untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,"katanya.***
