MEDIA PAKUAN - Pemilihan umum (pemilu) 2024 akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Pemilu kali ini diperkirakan akan diselenggarakan dengan skala yang lebih besar dibanding dengan tahun 2019.
Berkaca pada Pemilu 2019 yang banyak memakan korban jiwa dari pihak penyelenggara, DPR RI pun telah berkoordinasi dengan pihak KPU dan stakeholder terkait untuk mencegah kejadian serupa.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI komisi II Heri Gunawan mengatakan, salah satu faktor utama yang menyebabkan banyaknya penyelenggara pemilu meninggal dunia adalah karena kelelahan. Untuk itu, para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan menjadi penyelenggara, menurutnya harus dilakukan persiapan yang matang.
"Jadi di KPU pada saat penjaringan kawan kawan PPK itu sudah dilakukan proses kesehatan fit dan proper untuk kesehatan, jadi harapan kami ini bisa diminimalisasi dalam artian diminimize yang namanya kelelahan bekerja mengakibatkan kematian, itu yang pertama," kata Heri, Sabtu 30 September 2023.
Baca Juga: Ratusan Massa Unjuk Rasa di Kantor BPN Sukabumi, Minta Percepat Penyelesaian Reforma Agraria LPRA
Selain persiapan dari segi fisik para penyelenggara, Pemilu 2024 juga akan memakan anggaran yang jumlahnya jauh lebih fantastis dibanding dengan tahun 2019. Heri menyebut, hal tersebut untuk menekan angka kematian penyelenggara.
"Dari segi anggaran, kalau dulu 2019 anggaran ada Rp23 sekian triliun sekarang ada di angka Rp76 (triliun) sehingga Alhamdulillah terkait masalah support konsumsi ataupun untuk honor terkait pekerjaan yang begitu berat bisa disesuaikan walaupun belum seutuhnya penuh," ucapnya.
"Jadi kadang kecapean, kalau kecapean konsumsinya belum ada, yang ada ngedrop akhirnya. Harapan saya kali ini tidak terjadi," ungkap legislator dari partai Gerindra tersebut.
Terkait jalannya Pemilu 2024 serentak pada tahun mendatang, menurutnya akan dilaksanakan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara bersamaan.