Tutupi Lubang Menganga di Jalan Kabupaten Sukabumi, Warga Cikembar Ramai Ramai  Tanam Pohon Pisang

- 17 September 2023, 20:41 WIB
Kondisi jalan di Kampung Cilaksana RT 04 RW 01, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang ditanami pohon pisang.
Kondisi jalan di Kampung Cilaksana RT 04 RW 01, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang ditanami pohon pisang. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Selama belasan tahun warga di Kampung Cilaksana RT 04 RW 01, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus melewati jalan berlubang di daerahnya untuk beraktivitas ke luar.

Banyaknya lubang menganga di jalan milik Kabupaten Sukabumi tersebut kerap menyulitkan kendaraan yang melintas. Padahal jalan tersebut merupakan akses vital sebagai jalur utama menuju Kampung Cilaksana.

Dengan kondisi sedemikian parah, Ketua RT 04 Dedih (63) mengatakan, warga merasa bosan dengan janji janji perbaikan jalan dari pemerintah daerah kabupaten Sukabumi yang tidak kunjung terlaksana.

Sebagai bentuk protes, warga beramai-ramai menanam pohon pisang di lubang lubang yang menganga di jalan tersebut. Selain itu ranting pohon juga digunakan untuk menutupi lubang lubangnya.

Baca Juga: Lagi-lagi Kandangkan Motor dan Mobil Knalpot Brong, Kapolres Sukabumi Kota Respon Keluhan Warga: Gencar KRYD

"Untuk itu, warga di sini memilih untuk melakukan tindakan protes dengan cara yang tidak biasa ini, yaitu menanam pohon pisang dan ranting pohon untuk menutup jalur yang rusak," kata Dedih, Minggu 17 September 2023.

Warga berharap dengan aksi protes ini dapat mengetuk hati pemerintah Kabupaten Sukabumi karena selama bertahun tahun warga sudah menyampaikan keluhannya. Sebab kondisi jalan tersebut sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga yang melintas.

"Sebenarnya protes warga terkait jalan rusak ini sudah lama, namun masih berhasil diredam dengan janji akan diperbaiki. Nah, faktanya  sampai sekarang belum juga ada perbaikan. hingga akhirnya warga sudah hilang kesabaran dan melakukan aksi seperti ini," ungkapnya.

Dedih mengungkapkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan kurang lebih sepanjang 1 kilometer dan sudah berlangsung sekitar 15 tahun. Dia menyampaikan, aksi protes tersebut akan terus berlanjut selama pemerintah tidak memenuhi janjinya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah