Network
MEDIA PAKUAN - Dewi Sulistiawati (12) bocah yang mengidap gizi buruk akibat penyakit tifus akut, turut mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah berupaya mengambil langkah untuk menangani kasus tersebut. Dinkes menerjunkan pihak Puskesmas Sukalarang untuk meninjau langsung kondisi fisik Dewi.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Sukabumi Maskur Alawi upaya untuk menangani gizi buruk yang dialami bocah kelas 6 SD dilakukan secara bertahap, sebab harus melihat akar penyebabnya.
"Upayanya itu bertahap dari mulai bagaimana kita di tingkat layanan primer di puskesmas kita juga ada tim di sana ada tim dokter ada bidan, perawat, ada khusus gizi melakukan itu baik yang bersangkutan ke puskesmas maupun kita yang ke sana," ujar Maskur, Jum'at 15 September 2023.
Baca Juga: Dendam Kesumat, Gerombolan Pelajar SMK Sukabumi Bacok Remaja Usai Pulang Sekolah
Maskur menyebut, selain pemenuhan gizi kepada pasien, pihaknya juga akan mengobati penyakit penyertanya, yakni tifus yang menyebabkan metabolisme tubuhnya turun drastis.
"Dalam penanganan gizi buruk, penting untuk melihat penyebabnya terlebih dahulu. Misalnya, apakah ada penyakit penyerta yang menjadi faktor pemicu gizi buruk. Penanganan kasus gizi buruk bukan hanya sebatas pemenuhan gizi, tetapi juga harus memperhatikan intervensi terhadap penyakit penyerta. Hal ini diperlukan agar penanganan menjadi menyeluruh," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan stakeholder terkait untuk rutin berkoordinasi dan komunikasi dalam penanganan gizi buruk yang dialami Dewi Sulistiawati.
Diberitakan sebelumnya, Dewi Susilawati terkulai lemas di rumahnya di Kampung Manglid, RT 03 RW 03, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat akibat mengidap gizi buruk.
