Di Hari Peringatan Radio Nasional, RSPD Swara Perintis Berani Mendobrak Nasib Konvensional

- 11 September 2023, 17:59 WIB
Di Hari Peringatan Radio Nasional, RSPD Swara Perintis Berani Mendobrak Nasib Konvensiona
Di Hari Peringatan Radio Nasional, RSPD Swara Perintis Berani Mendobrak Nasib Konvensiona //foto Poppy siti Sopiah /

MEDIA PAKUAN - Radio pernah menjadi primadona kaula muda di era tahun 80-an, seiring waktu dengan perkembangan jaman, teknologi berbasis internet pamor radio kian meredup.

Pada tahun 70 - 80 an, pemutaran siaran radio yang digandrungi masyarakat tua, muda, adalah pemutaran dongeng, lagu kenangan, lagu daerah hingga dangdutan.

Di berbagai siaran radio, pendengar juga bisa berkirim salam atau meminta diputarkan lagu yang mereka sukai dengan cara menelepon langsung ke statiun radio tersebut.

Kini hal tersebut bisa dibilang hanya sebuah cerita, dengan semakin banyaknya opsi hiburan yang ada. Media konvensional seakan tertinggalkan.

Perkembangan zaman memang sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, dan media konvensional harus mencari jalan untuk selalu relevan, beber Riksan Satyaprawira, Penanggung Jawab Program RSPD Swara Perintis, Kota Sukabumi.

Baca Juga: Kemarau Berkepanjangan, Ratusan Santri Ponpes Ar Rahman Sukabumi Gelar Salat Istisqa Untuk Ikhtiar Minta Hujan

Menurut Riksan, era digital telah menjadi solusi terbaik untuk per radio-an di Indonesia, terlebih radio lokal yang notabene radio pemerintah harus mampu menciptakan gerakan dan inovasi baru yang tidak kalah bersaing dengan radio komersil lainya.

"Radio masa kini memang harus menciptakan berbagai ide serta berani bertaruh pada digitalisasi demi meraih minat anak milineal' ucapnya.

Sejatinya kaum milineal ucap Riksan, saat ini meraka terlena dengan banyaknya media sosial yang menawarkan hiburan yang lebih variatif menyentuh kaum milinieal tersebut.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x