Network
MEDIA PAKUAN - Perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi lebih semarak daripada tahun sebelumnya.
Masyarakat Kecamatan Cikidang tentunya ikut andil dalam merayakan HUT ke-78 RI ini.
Camat Cikidang, Hasanudin juga turut memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat Kecamatan Cikidang di momen kemerdekaan 17 Agustus 2023 tersebut.
Baca Juga: Momen HUT Ke-78 RI Jadi Tahun Terakhir Jabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Banjir Ucapan Terima Kasih
Selain upacara bendera dan pagelaran seni budaya, terdapat berbagai rangkaian kegiatan untuk mengisi hari kemerdekaan di tahun ini.
Berbagai kegiatan tersebut yakni perlombaan-perlombaan di antaranya, senam, paduan suara, yel-yel, mobil hias, volley ball, sepak bola, hingga jalan santai.
Selain itu, akan dilaksanakan pula kegiatan baru bernama "nyukcruk galur mapai lembur".
Kepada Media Pakuan - Pikiran Rakyat, Hasanudin membeberkan rangkaian acara tersebut dilaksanakan pada awal Agustus hingga September mendatang.
"Ini diawali di awal Agustus sampai dengan September nanti.
Karena nanti juga akan dilanjutkan hari jadi Kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan HUT RI kali ini terbilang lebih semarak.
Baca Juga: Jelang 17 Agustus 2023, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
Apalagi di tahun ini tidak dibayang-bayangi dengan pandemi covid-19 yang sempat melanda dunia.
Melalui kegiatan tersebut, Hasanudin bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang dinilai masih sangat peduli terhadap hari kemerdekaan.
"Alhamdulillah Cikidang ternyata bisa lebih semarak lagi sehingga ini merupakan indikasi yang bagus tentunya dari masyarakat bahwa masyarakat masih sangat peduli terhadap kemerdekaan. Mudah-mudahan bisa diisi dengan hal-hal yang positif," ungkapnya.
Baca Juga: Gegara Hal Ini, Alvin Faiz dan Henny Yuliana Rahman Tak Bisa Rayakan Anniversary Ke-2 Pernikahan
Karenanya, Hasanudin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Cikidang yang ikut andil, bahkan rela berkorban harta, tenaga, beserta pikiran untuk mengisi hari kemerdekaan di tahun ini.
"Bisa dilihat bersama bahwa masyarakat di sini sangat antusias menyambut, bahkan bukan hanya di kecamatan tetapi di tingkat Desa, bahkan RT, RW.
Jadi masyarakat sangat antusias walaupun tidak ada anggaran tetapi masyarakat rela berkorban hartanya, tenaganya, dan pikirannya tentunya," lanjutnya.***
