Network
MEDIA PAKUAN-Benda-benda bersejarah peninggalan tiga tokoh pejuang kemerdekaan RI di Sukabumi dipamerkan di Museum Prabu Siliwangi Ponpes Al Fath Kota Sukabumi. Pameran yang dibuka Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf. Danang Prasatyo Wibowo tersebut bisa dilihat secara daring.
Benda yang dipamerkan antara lain, buku-buku karya Alm. KH Ahmad Sanusi yang juga anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), bambu runcing peninggalan Alm. Agus Djoyohadisumo yang ikut dalam peristiwa 10 November di Surabaya. Selain itu, benda bersejarah meninggalan Alm. Rd Sumawinata, pejuang sipil yang juga kakek dari KH Fajar Laksana.
Dandim menyambut hangat pameran tersebut. Benda yang dulunya digunakan untuk berjuang merebut kemerdekaan RI, tersimpan dengan baik dan bisa diketahui masyarakat. “Pameran ini sangat bagus, ini salah satu upaya dari ponpes Al Fath yang diprakarsai KH Fajar, dalam rangka melestarikan benda pusaka maupun benda budaya yang dulunya dijadikan salah satu alat untuk merebut kemerdekaan,” kata Danang usai acara Selasa 18 Agustus 2020 di Ponpes Al Fath.
Baca Juga: Yukitora Keiji Sosok Inspirasi Kaula Muda Dinamis
Dandim merasa bangga dengan perjuangan para pejuang di Sukabumi. Sejarah tersebut harus dipublikasikan agar diketahui masyarakat. “Secara pribadi saya belum mengenal tiga pejuang tersebut. Untuk itu harus dipublikasikan lebih luas, di Sukabumi ini ada tokoh pejuang kemerdekaan RI,” kata cucu Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo tersebut.
Danang juga mengapresiasi upaya KH Fajar Laksana yang melaksanakan pameran. Menyimpan benda sejarah tokoh pejuang di museum sebagai bentuk penghormatan. “Pemerintah sebaiknya mendorong benda bersejarah bisa diketahui lebih luas oleh masyarakat. Semoga, pameran ini bisa diselengarakan lebih besar di masa mendatang,” harapnya.
“Saya bangga, Indonesia sangat kaya akan budaya dan banyak benda bersejarah dari bermacam daerah yang menjadi saksi perjuangan Bangsa Indonesia,” kata Danang.
Pemilik Museum Prabu Siliwangi, KH Fajar Laksana mengatakan, kehadiran Dandim sebagai motivasi dan publikasi bahwa di museum tersebut ada benda peninggalan para pejuang. Selain banyak putera-puteri pejuang di Sukabumi, juga ada benda peninggalannya. “Peristiwa Bojongkokosan dan pejuang 10 November ada di Sukabumi,” kata dia.
Baca Juga: Ikut Bersukacita, Tim Elite Sepak Bola Eropa Sampaikan Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan RI
