"Pertama saya berikan seperti padi ya seperti ilmunya lebih baik atau menjuarai itu harus tunduk. Itu susah sekali seorang pesilat atau juara dia kerasa aku sudah juara jadi kepalanya besar jadi dia merasa terlalu kuat. Jadi nafsu yang harus dijaga," ucapnya.
"Kedua setiap yang menjadi juara itu dia harus pandang ke belakang untuk anak anak kecil yang lain bukan dia lagi dia akan tetap perjuangkan negara, perguruan, dirinya sendiri dan keluarga, tapi yang belakang dia harus memberikan motivasi kepada yang lain jadi dirinya sebagai role model satu contoh yang lain," tuturnya.
Sementara itu pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana merasa berterima kasih atas kunjungan Sheik Alau'ddin ke Ponpes Dzikir Al Fath.
Ulama pendekar Sukabumi itu berharap, motivasi dari Sheik Alau'ddin dapat menjadi semangat bagi para santri untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari pencak silat.
"Alhamdulillah kedatangan Bapak Datuk Sri Dr. Sheik Alau'ddin sebagai Presiden Persatuan Pencak Silat Singapore juga sebagai Presiden Asian Pencak Silat Federation ke Pondok Modern Dzikir Alfath untuk melihat para pesilat dari para santri di Paguron Silat Sang Maung Bodas, telah memberikan Motivasi apresiasi yang tinggi kepada para pesilat di Ponpes Dzikir Al Fath," katanya.