"Saya melihatnya dua sisi dulu pertama apakah monyet itu awalnya didatangkan orang atau memang dari dulu juga ada, nah informasi yang saya dapatkan dari orang perkebunan bahwa di situ memang ada habitat monyet. Nah dari dulu itu dari dulu kapan itu yang menjadi cerita," cetusnya.
Lebih lanjut, menurutnya ketika monyet memang hidup di antara hutan dan perkampungan, monyet dapat berubah perilakunya karena adanya perkebunan dan pertanian.
Baca Juga: UPDATE Dugaan Pengeroyokan terhadap Anak SD Sukabumi hingga Tewas : 15 Saksi Diperiksa Polisi
"Jadi di tengah tengah antara hutan dan kampung berarti kan tidak menggangu tapi sekarang dengan banyaknya para penggarap pertanian di perkebunan mungkin di antaranya itu menjadi mengubah perilaku si monyet itu," ujarnya.
Disinggung soal adanya dugaan overpopulasi monyet, Isep menuturkan hal itu perlu dibuktikan dengan data yang diperoleh dari tahun ke tahun.
"Jadi mengatakan overpopulasi itu tidak juga belum bisa mengatakan itu overpopulasi kecuali sudah ada kajiannya tahun demi tahun tahap demi tahap," ucapnya.***