Waspada Meratapi Mayat! Menurut Pandangan Rasulullah SAW: Mereka Termasuk Golongan Orang Jahiliyyah

- 9 Mei 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi pemakaman jangan meratapi mayat Zona Surabaya Raya/Ist
Ilustrasi pemakaman jangan meratapi mayat Zona Surabaya Raya/Ist /

MEDIA PAKUAN - Berikut ini adalah orang yang meratapi mayat menurut pandangan Rasulullah SAW. Benarkah mereka termasuk golongan orang Jahiliyyah? 

Di antara ujian keimanan adalah dengan hilangnya jiwa dari keluarga seseorang.

Kehidupan di dunia ini adalah fana yang akan berakhir, seseorang yang hidup, pasti akan meninggal, cepat atau lambat.

 

Baca Juga: Raih Juara Kembali! Timnas Bola Voli Putra Indonesia Ciptakan Hattrick Gelar di Kejuaraan SEA Games

Satu persatu dari keluarga meninggalkan kita, ini adalah ujian dari Allah Ta'ala. Maka kewajiban seorang mukmin dan mukminah untuk bersabar dan ridha terhadap taqdir Allah Ta'ala.

Boleh dia bersedih hati, namun sewajarnya saja,

jangan Berlarut-larut dalam kesedihan, karena itu akan merusak tubuh dan menurunkan semangat.

Baca Juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang, Prakiraan Cuaca Jawa Barat, Selasa 9 Mei 2023: Potensi Siang hingga Sore Hari

Boleh menangis, tapi jangan berlebihan, ikhlaskan kepergiannya dan doakan kebaikan untuknya serta mintakanlah ampunan untuknya.

Kalaupun anda menangisi terus, mayit itu tidak akan kembali hidup, biarkanlah si mayit pergi ke alam baka dengan tenang.

Jangan sampai berbuat meratapi mayit; berteriak-teriak, menampar pipi, menjambak rambut, merobek-robek baju, ini adalah perbuatan yang terlarang.

 

Baca Juga: Lirik Lagu Dangerously dari Charlie Puth yang Lengkap dengan Teks Inggris, Terjemahan dan Makna Terkandung

Perbuatan meratapi mayit adalah perbuatan jahiliyah yang tidak boleh dilakukan oleh keluarga mayit,

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Ada empat hal dari umatku yang termasuk perkara jahiliah yang mereka tidak meninggalkannya, yaitu berbangga-bangga dengan kebanggaan keluarga, mencela nasab, minta hujan kepada bintang-bintang dan niyahah.”

Baca Juga: Daftarkan Buruan! Pendaftaran TNI AU 2023 Dibuka, Cukup Pendidikan Minimal Lulusan SMA SMK Saja

Dan beliau menyatakan:

“Wanita yang melakukan niyahah apabila tidak bertaubat sebelum meninggalnya, maka kelak di hari kiamat dia akan diberdirikan dengan memakai pakaian panjang dari ter (aspal) dan pakaian dari kudis.”(HR . Muslim no. 934)

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah