Curhat Siswa SD Sukabumi yang Kini Belajar di Gubuk Imbas Pergerakan Tanah:Pak Jokowi Aku Pengen Sekolah Baru!

- 10 Januari 2023, 21:05 WIB
Siswa SDN Suradita Sukabumi belajar di gubuk semi permanen akibat bangunan sekolah rusak diterjang pergerakan tanah.
Siswa SDN Suradita Sukabumi belajar di gubuk semi permanen akibat bangunan sekolah rusak diterjang pergerakan tanah. /Manaf Muhammad

Baca Juga: Sandiaga Uno Usul Hari Kejepit Jadi Hari Libur Nasional: Untuk Dongkrak Produktivitas Pekerja dan Pariwisata

Saat hujan mengguyur, air kerap tembus ke dalam ruangan karena atapnya yang bocor. Selain itu menurutnya lantai yang masih beralaskan tanah juga becek karena air hujan yang masuk dari atas.

"(Atapnya) Bocor, becek. Pengennya bangkunya banyak, mejanya banyak. Pak Jokowi aku pengen sekolah baru yang lamanya rusak karena bencana," kata Wina.

Sementara itu salah satu guru, Yayan Maryanah (46) harus berjuang menempuh medan terjal setiap kali berangkat ke gubuk sekolah. Untuk sekali pemberangkatan, ongkos yang dikeluarkan olehnya bisa mencapai kisaran Rp50 ribu.

"Ibu ke sini setiap hari naik ojek, sehari Rp 50 ribu kalau sama saudara ditungguin sampai diantar pulang bolak-balik. Kalau ojek (bukan sama saudara) dari gegerbitung sampai ke ciengang Rp35, dari Ciengang ke Suradita Rp 25 itu teh cuma sekali berangkat," kata Yayan Maryanah yang sampai saat ini masih berstatus guru honorer sejak 2008.

Baca Juga: Digosipkan Bakal Gabung PPP, Sandiaga Uno Segera Tabayyun ke Prabowo Subianto

Untuk penghasilan tambahan, dia juga melakukan pekerjaan sampingan dengan berjualan cilok di rumah dan dibawa ke sekolah.

"Sebetulnya saya sebagai guru ngerasa sedih, sekolah kaya gini. Apa boleh buat, sebelum ada bantuan dari pemerintah ya seperti ini aja dulu. Kadang kadang kita sedihnya liat anak anak. Kalau perjalanan ibu dari sana ya udah biasa. Biasa jatuh. Namanya naik ojek walaupun nggak ada uang keseharian," ujarnya sambil menitikkan air mata.

Sejauh ini upaya dari pemerintah daerah kabupaten Sukabumi untuk SDN Suradita, sudah sedang berusaha menyediakan lahan relokasi bangunan sekolah tetap di atas perkebunan warga. Pihak sekolah menyebut saat ini dalam proses surat garap lalu proses SPPT.***

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x