Kembali Marak Geng Motor, Walikota Sukabumi Minta Warga Kurangi Keluar Malam, Solusi Tepat?

- 31 Oktober 2022, 07:33 WIB
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meminta warga untuk tidak keluar rumah di malam hari karena kebrutalan geng motor kembali bertebaran.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi meminta warga untuk tidak keluar rumah di malam hari karena kebrutalan geng motor kembali bertebaran. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Wilayah Sukabumi kembali diancam banyaknya teror geng motor yang keberadaannya meresahkan warga.

Aksi brutal geng motor di Sukabumi kerap terjadi pada malam hingga subuh. Target sasarannya warga yang beraktivitas di luar rumah.

Bahkan satu warga dinyatakan meninggal dunia setelah dianiaya geng motor di Jalan RA Kosasih kecamatan Sukaraja kabupaten Sukabumi tepatnya di dekat markas Kodim 0607.

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi pun ikut resah dengan aksi geng motor yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas).

Baca Juga: SSB se Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta Bertanding di Kota Sukabumi, Walikota : Harus Jadi Event Tahunan

"Kita prihatin dengan kondisi ini, hari Jum'at saya juga langsung komunikasikan dengan pak Kapolres karena langsung beredar di media sosial insyaallah aparat kemanan selalu bersiap siaga," ucap Fahmi.

Untuk menangani geng motor, Achmad Fahmi malah meminta warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah terutama pada malam hari.

"Kami juga berharap warga masyarakat juga membatasi keluar malam untuk hal hal yang sangat tidak perlu tetapi kami bersama aparat keamanan berupaya terus menjaga Sukabumi untuk terus tetap aman," ujarnya.

Selain itu, dia juga menegaskan kepada siapapun jangan menyebarluaskan video yang berisikan kericuhan geng motor yang menurutnya hanya akan meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Remaja Korban Pengeroyokan Geng Motor di Dekat Kodim 0607 Sukabumi Dinyatakan Meninggal Dunia

"Kita juga menyayangkan ya ga usah kemudian diramaikan atau membuat masyarakat menjadi resah jadi ada yang (video) kejadian tiga bulan yang lalu, enam bulan yang lalu kembali ditayangkan di media sosial ini kan niatannya membuat resah warga masyarakat jadi kami menghimbau mari sama sama kita jaga kota kita salah satunya adalah dengan tidak perlu menyebarkan berita berita yang telah terjadi beberapa waktu lalu kita jaga dengan kondisi saat ini," kata Fahmi.

Achmad Fahmi juga mengatakan sejauh ini belum diberlakukan kembali operasi pengamanan jam malam meskipun geng motor beraksi kembali. "Sementara ini belum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemuda bernama Cecep (20) menjadi korban kebringasan geng motor. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah dianiaya gerombolan bermotor pada malam hari di dekat markas Kodim 0607 Sukabumi.

Pada Jum'at malam 28 Oktober, aksi geng motor juga sempat meresahkan warga di wilayah jalan Otista kecamatan Citamiang dan Jalan Nyomplong kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x