Network
MEDIA PAKUAN-Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, peran santri dan ulama sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Santri dan ulama terlibat langsung dalam mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
'' Santri jadi garda terdepan mengusir penjajah lahirlah resolusi jihad dan dalam proses kemerdekaan santri dan kyai berperan dalam merumuskan dasar negara,'' kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri Launching Rumah Toleransi Moderasi Beragama dan kebangsaan PC NU Kota Sukabumi di Gedung Dakwah PCNU Kota Sukabumi Kelurahan Gedong Panjang, Senin, 24 Oktober 2022.
Momen ini sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan antar elemen beragama di hari Hari Santri Nasional (HSN).
Hadir, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto, dan PC NU Kota Sukabumi.
Dikatakan, pasca kemerdekaan santri harus terlibat aktif dalam pembangunan termasuk toleransi keagamaan.
Perbedaan yang ada bagian dari sebuah upaya menguatkan antara satu dengan lain dalam mengisi pembangunan.
Dalam konteks toleransi, Islam memiliki karakteristik bagaimana muncul semangat moderasi beragama, maka dimunculkan semangat itu sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anak bangsa yang sama.
'' Saya bahagia PC NU membuat rumah moderasi. InsyaAllah ikhtiar kita semua menjaga kebhinekaan yang ada di kota, provinsi dan negara yang dincintai,'' kata Fahmi.
Wali Kota menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar PC NU yang menjembatani berdirinya rumah moderasi dengan keragaman yang ada.
Dia berharap persatuan makin kuat dan akan dibuktikan dengan kebersamaan.
"Melalui rumah moderasi ini, keberagaman akan memperkuat persatuan dan kebersamaan," katanya.***
