MEDIA PAKUAN - Kerusuhan Geng Motor di Kota Sukabumi pada malam bulan Ramadhan turut menyita atensi pemerintah daerah untuk ambil sikap tegas.
Seperti diketahui Bentrok Geng Motor yang terjadi di Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi Selasa 26 April malam melibatkan 127 anggota dari dua kubu geng motor.
Baca Juga: Ultimatum Lagi! Putin Peringatkan Negara yang Coba Mengganggu di Ukraina dengan Tanggapan Cepat
Baca Juga: Pembicaraan Tabu, Penampilan Vladimir Putin Disoroti Istri Ozzy Osbourne: Publik Inggris Heboh
Dari keseluruhan pelaku yang terlibat, 79 orang di antaranya dinyatakan positif narkoba. Setelah diusut kepolisian terdapat enam pelajar asal sekolah Sukabumi yang terlibat dan positif narkoba.
Mengetahui fakta tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Hasan Asari akan bersikap tegas untuk melakukan pengawasan terhadap pelajar.
"Kita Prihatin, dan akan ditindaklanjuti dengan pembinaan bersama dengan Sekolah dan orang tua," kata Hasan ketika dihubungi Media Pakuan, Kamis 28 April 2022.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Bersyukur Bebas dari Rehabilitasi Narkoba, Netizen Beri Pesan Begini
Utamanya, Hasan menjawab akan berkomunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa untuk melakukan pengawasan ketika libur agar tidak kecolongan seperti kejadian serupa.
"Mengintruksikan para kepsek agar mengkomunikasikan kepada orang tua untuk dapat memperketat pengawasan selama libur," pungkasnya.
Berkaitan dengan ditemukannya pelajar yang mengonsumsi narkoba, Hasan menyerahkan seluruhnya ke pihak yang berwenang.
Baca Juga: Mendapat Pelajaran Hidup, Ini Harapan Nia Ramadhani Pasca Bebas dari Rehabilitasi Narkoba
"Kalau itu sudah masuk pada ranah hukum, kami serahkan pada aturan yang berlaku dari aparat yang berwenang," ucapnya.
Dari pihak pemerintah daerah, Dia akan rutin melakukan langkah antisipasi peredaran narkoba dan obat obatan terlarang di lingkup sekolah.
"Langkah Sosialisasi, pencegahan pengawasan, Bimbingan Penyuluhan, penegakan disiplin aturan," imbuhnya.
Sebagai informasi, enam pelajar yang positif narkoba dan terlibat Bentrok Geng Motor usai bagi bagi takjil kini dipulangkan pihak kepolisian ke keluarganya. Mereka terdiri dari tingkatan SLTP dan SLTA.
"Untuk yang dikembalikan ke keluarga karena masih anak sekolah 6 orang," kata Kasat narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Wahyudi.
Sementara 68 orang yang positif mengonsumsi benzo dilakukan rehabilitasi dan lima orang yang positif mengonsumsi sabu masih diamankan Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pengembangan.***