Network
MEDIA PAKUAN - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi berlangsung panas, Senin 11 April 2022.
Mahasiswa dari universitas Muhammadiyah Sukabumi yang berjumlah sekitar 500 orang memadati Pedestrian Dago Jalan IR Djuanda tempat lokasi gedung DPRD Kota Sukabumi.
Ditengah aksi demonstrasi sempat terjadi dorong dorongan antara petugas dan mahasiswa.
Baca Juga: Ricuh! Polisi Bubarkan Aksi 11 April 2022: Polisi Kerahkan Water Cannon dan Tembakan Gas Air Mata
Baca Juga: Rusuh di Depan Gedung DPR, Ade Armando Menjadi Bulan-bulanan Massa Hingga Keluarkan Darah
Koordinator aksi unjuk rasa yang naik ke atas mobil langsung memberi peringatan dengan pengeras suara kepada peserta untuk tenang.
Beberapa saat kemudian usai saling dorong antara aparat dan mahasiswa, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman langsung menanggapinya sambil ikut naik ke atas mobil.
Mahasiswa memulai aksi demonstrasi dengan long march dari kampus UMMI menuju gedung DPRD Kota Sukabumi yang berjarak tidak terlalu jauh.
Baca Juga: Barisan Emak-Ema Sambut Ribuan Massa Mahasiswa di Patung Kuda: Masyarakat dan Mahasiswa Berdemo
Massa demonstran menyampaikan tuntutan yaitu menolak naiknya harga minyak goreng, BBM, dan kenaiakan pajak (PPN), dan terakhir realisasikam reforma agraria.
Polisi beserta unsur gabungan yang berjumlah sekitar 690 personel mengamankan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.
"Saya sebagai wakil dari DPRD dan sebagai anggota DPRD yang bertugas menampung aspirasi, InsyaAllah kami sampaikan ke pusat," kata Kamal Suherman.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin pun langsung menanggapi adanya Dorong Dorongan di lokasi demonstrasi.
"Itu bagian dari operasional di lapangan yang jelas mereka juga menyadari bahwa kegiatan ini yang dilakukan kami bagian dari komunikasi kita yang penting pada saat mereka membubarkan diri meninggalkan lokasi kegiatan kantor DPRD ini semuanya tidak ada permasalahan tidak ada kendala bisa kembali dan membubarkan diri dengan tertib," kata Zainal.
Zainal memastikan aksi unjuk rasa kali ini tidak tercampuri unsur dari kelompok lain ataupun 'penumpang gelap'.
"Alhamdulillah tidak ada (penumpang gelap), pure Aspirasi dari teman teman mahasiswa," katanya di Kota Sukabumi. ***
