Pedagang Daging Sapi Kota Sukabumi Mogok, Tuntut Kenaikan Harga dari Pemerintah

- 14 Maret 2022, 18:12 WIB
Pedagang Daging Sapi Kota Sukabumi Mogok, Tuntut Kenaikan Harga dari Pemerintah
Pedagang Daging Sapi Kota Sukabumi Mogok, Tuntut Kenaikan Harga dari Pemerintah /Foto Manaf Muhammad/Mediapakuan.com

MEDIA PAKUAN - Pedagang daging sapi di Sukabumi melakukan aksi mogok kerja massal lantaran harga daging sapi potong yang dianggap masih di bawah rata rata.

Pemilik Perusahaan Daerah (PD) Bersaudara Yopi Iskandar mengatakan harga daging sapi di Sukabumi masih di bawah daerah lain yang sudah mengikuti kenaikan harga sapi.

"Alasannya harga sapinya naik terus tiap minggu dari bulan Januari. Dari timbang hidupnya, dari harga Rp 52 ribu sekarang udah nyampe Rp 56 ribu per kilogram. Jadi timbang hidupnya, karkas nya sekitar Rp 110 ribu sampai Rp 112 ribu," katanya, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Reisa Broto Asmoro Bicara Mengenai Tren Kenaikan COVID 19

Menurutnya pemerintah seharusnya mengambil tindakan kenaikan harga namun dibarengi dengan sosialisasi kepada masyarakat.

"Jadi kalau misalkan harga jual di pasar masih Rp 120 ribu, itu ga kejangkau sama kita. Saya pengen pemerintah daerah minimal bisa ngasih kabar atau ngasih penjelasan ke masyarakat ke msyarakat sebab kenaikan ini. Cuman karena memang tidak ada konfirmasi dan tidak ada yang datang ke pasar meninjau harga ya kaya gini lah tindakan kami. Kalau misalnya kita tembusan ke atas ke pemerintah pusat nggak mungkin," ucapnya.

Lanjutnya, pedagang merasa keberatan dengan penawaran harga di bawah minimum yang masih kerap ditemui. Sebab harga jual daging sapi tidak seimbang dengan harga sapi potong.

Baca Juga: China Ketar-ketir, Liu Pengyu Bantah Adanya Permintaan Bantuan Militer dari Rusia

"Jadi ini cuman memberitahukan kepada konsumen masih banyak yg nawar di bawah Rp 120 ribu. Sebelum ini cuman Rp 120 ribu. Kemarin ada kenaikan sedikit Rp 125 ribu. Yang paling tinggi Rp 135 ribu, minimal Rp 130 karena Bekasi dan Jakarta udah Rp 140 sekarang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah